RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni tahun ini merupakan momentum kembali mengobarkan semangat Pancasila di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk para orang tua dan sesepuh, kami imbau untuk mengaplikasikan kehidupan berpancasila di lingkungan keluarga minimal untuk agar bisa memberikan contoh kepada anak-anaknya,” ujar Tedy.
Tedy mengatakan, hal-hal yang bisa dilakukan di lingkungan keluarga diantaranya adalah beragama dengan baik. Sehingga anak-anak di rumah akan bisa mencontohnya.
Tedy juga berharap Pemkot Bandung melalui Kesbangpol dan Dinas Pendidikan bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat dan khususnya kepada generasi muda.
Disinggung mengenai kurikulum di sekolah terkait kependidikan, Tedy mengatakan kurikulum pastinya sudah dipertimbangkan diengan baik. “Hanya tinggal penyampaian nya saja. Harus dengan metode yang disesuaikan dengan karakteristik anak zaman sekarang,” tuturnya.
Menurut Tedy, generasi muda zaman sekarang, sangat terbuka dan bisa menerima informasi dengan mudah. Untuk menyampaikan informasi akan lebih mudah diserap jika dengan cara diskusi dan dialog. “Kita harus menggali sampai sejauh mana pemahaman mereka tentang Pancasila,” jelasnya.
Karenanya, jika ada yang kurang dari pemahaman generasi muda tentang Pancasila, Tedy mengatakan itu tidaklah sepenuhnya salah mereka. Menurutnya sangat penting bagi kita untuk mencari terobosan agar anak muda bisa lebih paham dengan Pancasila.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Ade Supriadi
Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Ade Supriyadi mengatakan, Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni tahun ini dimaknai dengan bangkitnya Bangsa Indonesia dari keterpurukan. Semangat Pancasila harus mampu mempersatukan Indonesia dan melakukan pembangunan di berbagai sektor.
“Sebagai dasar negara Pancasila seharusnya bisa dijadikan pedoman kita dalam berkehidupan sampai melakukan pembangunan, baik dari segi fisik dan mental,” ujar Ade. Di sisi lain, pemerintah harus mampu menanamkan semangat Pancasila pada diri generasi muda, sehingga mereka tidak kehilangan arah dan jatidiri.
Ade mengakui, ada nilai-nilai Pancasila yang perlahan-lahan mulai tergerus di kalangan anak muda. Contohnya adalah generasi muda yang mulai melupakan norma agama, sopan santun dan hidup yang mulai individual. “Jangan sampai arus modernisasi membuat generasi muda kehilangan jati diri. Misalnya dengan hidup yang individualistis,” tuturnya.
Karenanya, Ade mengatakan itu sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengembalikan semangat dan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. “Kita harus bersama-sama membiasakan diri kembali melakukan kebiasaan yang sudah lama hilang di tengah masyarakat. Misalnya sistem siskamling, yang sekarang banyak digantikan oleh satpam. Padahal dengan siskamling selain bisa menjaga keamanan, juga bisa menjalin silaturahim,” papar Ade.
Perkembangan anak-anak juga harus diperhatikan. Ade mengingatkan, jangan sampai arus informasi membuat mereka tahu banyak hal, sehingga mereka merasa lebih pintar dari orang tua dan mereka merasa berhak untuk tidak sopan. “Jangan pernah lupakan nilai -nilai kesopanan dan agama,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha.
Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mengatakan Hari Lahir Pancasila tahun ini masih dirasa hanya sekedar seremonial saja, nilai-nilai Pancasila pun dirasa kian luntur. Terlebih gempuran teknologi yang tidak bisa dihindari, semisal melalui media sosial, warga Indonesia terkenal sebagai netizen terkompak dalam berkomentar pedas saat ada peristiwa viral atau mendunia. Hal itu dirasa melunturkan nilai-nilai Pancasila.
“Menurut saya itu sudah melunturkan nilai nilai Pancasila. Seharusnya jangan yang negatifnya yang kompak tapi yang positif,” ucap Achmad.
Bangsa Indonesia, lanjut dia, tidak gagap teknologi, bangsa ini sudah menerima teknologi dari manapun bahkan anak bangsanya telah juga menciptakan banyak teknologi. Namun yang terpenting bagaimana masyarakat dan anak-anak mudanya bisa menyampaikan nilai-nilai Pancasila itu melalui medsos dalam teknologi yang dimilikinya.