RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sosok Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Ridwan Kamil kembali menyita perhatian publik baru-baru ini.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah mengungkapkan jika Emmeril Kahn Mumtadz akan dimakamkan di negeri para wali. Ridwan Kamil mengunggah foto peti jenazah Eril beserta desain masjid dan tempat pemakamannya, di akun Instagram miliknya, Sabtu (11/6//2022).
Dalam unggahannya, Ridwan Kamil terlihat menggambarkan ilustrasi peti mati, semacam area pemakaman, dan masjid. “Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu,” tulis Ridwan Kamil di Instagram.
Baca Juga: Ridwan Kamil Unggah Foto Peti Jenazah dan Desain Area Pemakaman Eril: Saatnya Kamu Pulang
Publik pun penasaran dengan pernyataan Ridwan Kamil, sebenarnya di mana lokasi negeri para wali itu? Tak jarang banyak warganet yang bertanya apa memang Eril merupakan keturuan dari para Wali Songo?
Ternyata benar saja, Ridwan Kamil pernah mengungkapkan jika Eril masih keturunan Wali Songo, yaitu Sunan Gunung Djati.
Baca Juga: Atalia Praratya Ikhlaskan Eril: Semoga Aa Tenang di Surga
Perlu diketahui Sunan Gunung Djati atau Syarif Hidayatullah adalah putra dari Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam. Kala itu menikah dengan Nyi Mas Rara Santang putri dari Jayadewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja yang kemudian setelah menikah dengan Syarif Abdullah bergelar Syarifah Mudaim.
Ayah Syarif Hidayatullah adalah seorang penguasa Mesir, putra dari Ali Nurul Alim bin Jamaluddin Akbar al-Husaini, seorang keturunan dari Sayyid Abdul Malik Azmatkhan (india) dan Alwi Ammul Faqih.
Terkait hal itu, Ridwan Kamil sempat menuliskan silsilah keluarga terdahulunya di Instagram pada 2017 silam. Ridwan Kamil mengungkapkan silsilah leluhurnya yang merupakan seorang ulama yang berjuang melawan Belanda.
“KH Muhyiddin (Nama Pagelaran), adalah Kyai NU dan panglima Hisbullah di Kab Purwakarta/Subang pada zaman perjuangan. Almarhum sempat ditahan tahanan Belanda di Sukamiskin dan Kebonwaru membawa santri2 NU bergerilya melawan Belanda,” tulis Ridwan Kamil.