RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia memberikan dampak buruk di berbagai sektor. Bisa disebut sektor ekonomi adalah salah satu sektor yang paling merasakan dampak buruknya.
Masyarakat dipaksa untuk terus berjuang melawan kondisi yang melemahkan perekonomian global ini. Ide serta inovasi harus terus diupayakan masyarakat agar mampu menyesuaikan dengan kondisi teraktual.
Adalah Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung yang berada di wilayah pembangunan SUTT 150 kV Tegal Luar Incomer memiliki ide kebun hidroponik untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Penghasilan sebagian besar warga yang masih bergantung pada hasil alam sebagai mata pencaharian, menjadikan ide tersebut cocok untuk diadaptasi masyarakatnya.
Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) melihat potensi tersebut mampu menjadi alternatif perbaikan ekonomi bagi masyarakat Desa Cimekar untuk bertahan dari dampak pandemi.
Melalui program yang bernama PLN Peduli, bantuan senilai Rp50 Juta disalurkan untuk mewujudkan pertanian modern hidroponik di Desa Cimekar.
Baca Juga: Kolaborasi Konservasi Lingkungan, PLN Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Perum Perhutani
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan material pembuatan kebun hidroponik serta bibit dan pupuk tanaman hidroponik. Selain bahan material pembuatan kebun, dalam bantuan ini juga disiapkan meja hidroponik.
Sedangkan untuk bibit tanaman hidroponik akan dikembangkan tanaman sawi, bayam, selada, kangkung, anggur dan stroberi.
Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM, PLN Salurkan Bantuan Pelatihan kepada Produsen Opak
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menjelaskan, ide dan inovasi sangat diperlukan sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi akibat dampak dari pandemi.
Ide-ide yang mampu menyesuaikan dengan situasi akan sangat menguntungkan masyarakat. Menurutnya, kebun hidroponik memiliki keunggulan dari sisi pengelolaannya.