13. Lemon

Foto ikan hias Ikan Lemon/ikanesia
Dinamakan demikian karena warnanya yang kuning terang yang mencolok seperti buah lemon dan memiliki warna hitam pada ujung sirip atas. Jenis ini banyak diburu untuk dijadikan koleksi ikan hias di akuarium.
Tapi ikan Lemon punya sifat agresif, jadi hati-hati jika mencampur ikan ini dengan jenis ikan lain.
14. Boesemani Rainbow

Ikan Boesemani Rainbow/jpc
Termasuk ikan yang cerdas, aktif, dan suka bergerombol. Tubuhnya yang berwarna biru muda bergradasi kuning-oranye dari bagian tengah sampai ekor menjadi daya tarik para penghobi.
Meski demikian, memeliharanya butuh perlakuan khusus. Karenanya ikan ini tidak direkomendasikan untuk pemula.
Kecerahan corak warna ikan sangat dipengaruhi kualitas air dan kondisi akuarium. Perlu pengalaman dan kemampuan untuk mempertahankan parameter air tangki stabil. Selain itu, penting untuk menjaga air tangki tetap bersih. Sebab, air akuarium yang kotor dari sisa pakan bisa memengaruhi mood boesemani rainbow.
Makanya, cocok jika dipelihara bersama ikan yoyo, corydoras, dan ikan tipe pembersih lainnya. Bisa juga bersama ikan guppy, cupang, atau neon tetra yang bersifat damai.
Ikan ini memiliki nama Latin Melanotaenia boesemani. Berasal dari Papua Barat. Spesies ikan ini dapat ditemui pada 3 danau, Ajamaru, Hain, dan Aitinjo.
Boesemani lebih menyukai perairan dangkal dengan tanaman air yang tumbuh dengan lebat. Dialam liar, boesemani rainbow berada dalam ancaman kepunahan. Makanya, dilarang untuk memancing dan mengekspor jenis ikan tersebut.
Boesemani rainbow memiliki tubuh tinggi, pipih, dan berbentuk ellipsoid. Sirip dubur simetris ke bagian punggung yang memanjang. Sirip ekor ikan bercabang 2 dan kepalanya sempit dengan mata besar.
Soal pakan, boesemani rainbow tak menuntut macam-macam. Semua jenis makanan ikan populer dimakan. Namun, kualitas dan komposisi makanan memiliki dampak langsung pada warna ikan.
15. Cichlid

Ikan hias Cichlid. Foto: jpc
Bagi penghobi ikan hias, nama cichlid sudah tidak terlalu asing. Tetapi untuk masyarakat kebanyakan, ikan ini belum sepopuler cupang, koi, atau arwana. Berdasar garis keturunannya, cichlid (baca: siklid) masuk dalam famili Cichlidae.
Nah, beberapa sumber menyatakan bahwa cichlid memiliki sekitar 2.000 spesies. Banyak kan?
Meski jenisnya ribuan, setiap varian punya corak warna yang khas. Bahkan, perbedaannya bisa sangat kontras antara satu jenis dan lainnya. Saat ini cichlid menjadi salah satu ikan hias air tawar paling populer di dunia penghobi ikan hias.
Ikan ini memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih pada bentuk tubuh ikan dewasanya yang proporsional. Tidak terlalu kecil, tetapi juga tidak terlalu besar. Ragam corak warna dan motif pada tubuhnya menjadi pesona tersendiri.
Memeliharanya, Anda akan dibuat betah berlama-lama memandangi ikan berwarna-warni dengan berbagai corak di tubuhnya itu aktif berkeliling akuarium.
Cichlid cukup agresif jika dibandingkan jenis ikan lain dari famili Cichlidae. Wajar saja. Sebab, cichlid ikan teritorial. Meski begitu, cichlid termasuk ikan air tawar yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air dan suhu. Bahkan jika harus hidup di lingkungan air berkadar garam tinggi, tingkat oksigen rendah, atau sungai beraliran deras.
Ada hal yang membuat ikan chiclid menarik untuk dipelajari. Yaitu, nama-namanya yang panjang dan lumayan sulit disebutkan. Misalnya, cichlid protomelas venustus dari jenis hap.
Ada juga cichlid protomelas spilonotus tanzania yang juga dari jenis hap. Lalu, orange blotched peacock yellow dan pink dari jenis aulonocora. Masih ada lagi cichlid stuartgranti blue neon dari jenis aulonocora. Cichlid protomelas steveni Taiwan reef dari jenis hap. Atau, cichlid jacobfreibergi red eureka dari jenis aulonocora.
Nama-nama itu didapat dari ilmuwan dan peneliti yang menemukan ikan tersebut. Atau, dari nama daerah ikan itu.
Halaman berikutnya: Manfaat memelihara ikan hias