News

Selain Emas dan Perak, Arkeolog Temukan Kondom di Makam Firaun Tutankhamun

Radar Bandung - 18/07/2022, 11:26 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Arkeolog Bedah Fungsi Kondom yang Ditemukan di Makam Firaun-Egpyt Museum-Facebook. disway.id

RADARBANDUNG.id- Arkeolog Howard Carter dikejutkan dengan susunan barang-barang kuburan yang menakjubkan ketika makam Firaun pertama kali ditemukan pada tahun 1922.

Tercatat lebih dari 5.000 artefak ditinggalkan untuk digunakan oleh raja muda itu di makamnya.

Akan tetapi di antara semua emas, perak, kayu hitam, gading, perhiasan berharga, senjata, perabotan, linen halus dan parfum langka, ternyata ada sepotong kecil kain menarik perhatian para ahli, yang diduga sebagai kondom Raja Firaun.

Baca Juga: Situs Mulka Payung, Peninggalan Sejarah Mahkota Putri Raja di Bandung Barat

Dilansir dari laman ancient-origins, kain tersebut ialah kondom Raja Firaun dan tampaknya, dianggap penting baginya untuk menerima keabadian.

Kondom yang ditemukan di makam raja Mesir Tutankhamun berisi jejak DNA-nya, terdiri dari sarung yang terbuat dari linen halus, direndam dalam minyak zaitun, dan diikatkan pada tali yang akan diikatkan di pinggangnya.

Baca Juga: Benda Mirip Fosil Hewan Purba Ditemukan di Waduk Saguling

Bertanggal 1350 SM, itu merupakan yang paling tertua yang pernah ada di dunia.

Jika kondom digunakan untuk kontrasepsi, bukan untuk tujuan ritual atau pencegahan penyakit, kemungkinan tidak akan efektif. Memang, sisa-sisa dua janin juga ditemukan di makamnya dan pengujian genetik mengungkapkan Raja Tut adalah ayahnya.

Orang Mesir kuno juga memiliki metode kontrasepsi lain. Papirus Medis Kahun (dikenal juga sebagai Papirus Ginekologi), yang bertanggal sekitar tahun 1825 SM.

Dalam dokumen itu, ada cara penggunaan campuran kotoran buaya dan beberapa bahan lain (hingga kini belum diketahui) sebagai kontrasepsi. Campuran ini kemudian akan dibentuk menjadi pessary.