Pakar tersebut diantaranya M. Agung Rajasa selaku pewarta foto LKBN Antara, Beawiharta selaku visual storyteller yang dahulu pernah menjadi fotografer Reuteurs, serta juri internal dari tim Bio Farma sendiri.
Sementara itu, Ketua PFI Bandung, Raisan Al Farisi mengatakan aspek penilaian meliputi kesesuaian tema, kreativitas dan estetika karya, pesan yang disampaikan serta nilai tambah jika mengandung produk/jasa/sumber daya manusia/kegiatan sosial/brand BUMN Farmasi (Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma).
Kriteria penilaiannya terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama, 60 persen aspek penilaian terletak pada estetika dan unsur fotografi yang terkandung dalam gambar.
“Kedua, 30 persen penilaian akan bergantung pada unsur keterkaitan foto dengan tema lomba dan terakhir penilaian unsur mengandung produk/jasa/sumber daya manusia/kegiatan sosial/brand BUMN Farmasi (Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma),” jelasnya. (*)