Prestasi AKP Rita Yuliana
Prestasi AKP Rita Yuliani tak tanggung-tanggung, ternyata ia bukan polwan sembarangan.
Pada tahun 2018, Rita menjadi satu-satunya perwakilan polisi Indonesia yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Kota Beijing, Negara Republik Rakyat Cina.
Di sana Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam ujian standardisasi kemahiran berbahasa mandarin. Program itu merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti kurang lebih 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika.
Saat menjabat Kasat Lantas, ia mendapatkan penghargaan dari Kapolda NTB saat itu, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Hal itu atas prestasinya menginisiasi pembuatan gerai vaksin Covid-19 di layanan Satpas SIM Polres Lombok Timur.
AKP Rita pernah viral di media sosial
AKP Rita pernah viral di media sosial setelah menunjukkan kemampuannya berbahasa Mandarin. Saat itu AKP Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK).
HSK merupakan ujian standardisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3. AKP Rita justru mendapatkan HSK level 4.
Baca Juga: Mengenal Polwan Cantik Berprestasi, Kasatlantas Iptu Rita Yuliana
Sementara, AKP Rita Yuliana memiliki akun Instagram: @ritasorchayuliana mendapat pengikut sekitar 37 rib, sementara itu akun Twitter: @SorchaYuliana mendapatkan pengikut sekitar 12.974 semenjak berita ini diterbitkan.
Bercita cita sebagai Polisi
Semasa kecil, Rita Yuliana bercita-cita menjadi dokter. Hal tersebut harus kandas lantaran orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah di kedokteran. Rita kemudian beralih ingin menjadi polisi.
Saat menduduki bangku SMA kelas 3, ia mengendarai motor ke Polres Lombok Timur untuk mendaftar seleksi Bintara Polisi
Sesampainya di Polres Lombok Timur, Rita Yuliana menyatakan keinginannya untuk mendaftar polisi. Namun, petugas polisi yang ada saat itu mengatakan jika dirinya belum bisa mendaftar karena belum lulus SMA.
Sebelum mendaftar ke Akpol, Rita Yuliana sempat mendaftar sekolah pramugari dan diterima. Namun, lantaran biaya orang tuapun tidak menyanggupinya. Akhirnya Rita mendaftar ke Akpol dan diterima pada Tahun 2010. (fin/disway.id)