RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menjadi wadah bagi para filmmaker serta para pecinta film pendek di satu ruang yang sama dalam bentuk komersialitas diharapkan, FilmIn dapat membantu para filmmaker film pendek independen dalam melanjutkan perkembangan film pendek di Indonesia.
Hal it uterwujud saat PT Film Indonesia akhirnya meluncurkan sebuah platform menonton film pendek independen berbasis aplikasi bernama FILMIN.
Sebuah aplikasi menonton berbasis aplikasi jadi nontonnya tuh cuman bisa di aplikasi handphone Kak aplikasi tidak bisa di desktop mungkin kalau dikasih nonton netflix saya bioskop online kayak mirip mirip kayak gitu.
“Tapi ini tuh khusus film pendek independen Indonesia yaitu tujuan karena film pendek tuh butuh ruang untuk diapresiasi dan kadang-kadang orang-orang yang turun di film pendek tusuk,” Roberto Rosendi, Vice Assisten Filmin.id, disela kegiatan Bandung Independen Film Festival (BIFF) di gedung BCH Bandung.
BACA JUGA: Soljer Fair, Upaya Pemkab Bandung Tekan Angka Pengangguran
Filmin.id juga adalah sarana untuk menonton film pendek berbasis aplikasi dan hanya bisa diakses melalui handphone atau mobile phone, tidak bisa ditonton di desktop. Filmin.id merupakan sebuah aplikasi layanan streaming yang diharapkan bisa menjadi tempat penyajian film-film indonesia serta penyedia berbagai konten berkualitas.
“Mungkin banyak yang sudah kenal dengan Netflix, Filmin.id juga sebensarnya mirip-mirip kayak gitu tapi ini khusus film pendek independen Indonesia,” jelas Roberto.
Menurutnya Film pendek memiliki banyak potensi baik dari segi prestasi maupun komersial dilihat dari banyak sekali film-film pendek Indonesia yang diputar dan memenangi festival mancanegara, maupun produk turunan film pendek yang bermuara ke film panjang membuat FilmIn berfokus untuk terus mewadahi film pendek guna menjaga serta melanjutkan perkembangan film pendek di Indonesia.
Dilengkapi dengan berbagai fitur menarik, menjadikan FilmIn menjadi platform menonton film yang unik dengan kelengkapannya.
Terdapat tiga jenis user dalam FilmIn yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti Film Enthusiast dimana fitur ini digunakan oleh para pecinta film untuk menonton kapanpun dan dimanapun, Film Maker dimana fitur ini dapat digunakan untuk para pembuat film.
“Nantinya user bias membranding diri dengan role pekerjaan yang mereka tekuni, serta Film Owner dimana para pemilik film dapat mengirimkan karyanya ke aplikasi
FilmIn dengan keuntungan profit sharing serta pemberian dashboard yang dapat membantu para Film Owner dalam membuat film berikutnya dengan data-data yang diterima dari film yang mereka submit sebagai bahan riset dan evaluasi.
Tidak hanya itu, fitur saling memfollow menjadi andalan FilmIn dimana para user dapat saling mengikuti antara satu dengan yang lain untuk memperlebar koneksi sesama filmmaker serta ruang diskusi antara filmmaker serta film enthusiast. “Dengan fitur ini, FilmIn dapat mempertemukan antara para produser dengan kru yang mereka butuhkan” tutur Roberto Rosendy.
Hadirnya FilmIn diharapkan menjadi oase bagi para filmmaker indie dalam turut serta mengembangan perfilman Indonesia.
BACA JUGA: Lapor Pak! Sidak Bandung, Liveshow di Lanud Husein Sastranegara
Roberto menilai kehadiran Filmin.id sudah sangat dibutuhkan sebagai ruang apresiasi bagi mereka para pencinta film. Tak hanya itu, lanjutnya, di Filmin.id juga ada beberapa fitur yang dapat diakses apa itu hanya sebagai pengguna (user), atau sebagai pembuat film (Film Maker) dan pemilik film (Film owner).
“Kami hadir untuk mempertemukan para pecinta film pendek di Indonesia,“ jelasnya.
Dia menyebutkan, di aplikasi ini sebagai user tidak hanya bisa nonton dimanapun dan kapanpun, tapi kalau menjadi film maker maka yang bersangkutan bisa menampilkan karyanya seperti pada profilnya di media sosial. Begitupun dengan pemilik film, mereka bisa menampilkan karyanya di Filmin.id ini
Filmin.id sendiri, kata dia, hanya dapat diakses dilayar yang memiliki koneksi internet hanya dengan sistem pembayaran bayar sekali menonton dan berlangganan bulanan. Filmin menawarkan pengalaman menonton yang begitu mudah dan terjangkau bagi Penggemar Film untuk bebas memilih dan menikmati karya-karya sineas Indonesia dengan aman (dengan izin sensor dan rentang usia yang sesuai).
“Kami juga ingin membangun media atau tempat untuk film Indonesia dan menjadi pilihan monetize baru bagi para sineas Indonesia di luar sana untuk mempresentasikan karyanya, dan terhubung satu sama lain,” pungkasnya.