RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Siswa SMAN 9 Kota Bandung mendapat pelatihan pertolongan terhadap seseorang yang mengalami henti jantung mendadak. Pelatihan ini diinisiasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI).
Koordinator pengmas dan penanggungjawab pembelajaran Blok Kegawatdaruratan FK Unjani, Fitriardi Sejati mengatakan, selain memberikan tambahan wawasan kedokteran kepada khalayak, pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang sudah menjadi agenda khusus FK Unjani.
“Pelatihan BHD dilaksanakan guna memberikan pemahaman terkait prosedur yang tepat dalam membantu orang yang henti jantung. Atau mereka yang tiba-tiba mengalami gangguan pernapasan,” kata Fitriardi.
Selama ini, peristiwa henti nafas atau henti jantung bisa menimpa siapa saja lantaran selalu terjadi secara tiba-tiba.
Dengan dilaksanakannya pelatihan terbut, menurut Fitriardi, akan banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan termasuk memberikan pertolongan yang benar.
“Minimal kalau ada kejadian henti jantung di sekitaran kita, bisa mendapat pertolongan awal sambil menunggu tim medis menuju ke lokasi,” ujarnya.
Menurut Fitri, sangatlah penting memahami materi BHD hingga cara memberikan pertolongannya. Penanganan kasus henti jantung yang kerap terjadi tiba-tiba ini tidak akan optimal jika hanya mengandalkan tenaga medis saja.
“Tentunya peran masyakarat sangat penting dalam memberikan pertolongan pertama,” ucapnya.
Sementara itu langkah awal dalam memberikan pertolongan pertama henti jantung yakni, melakukan pijat jantung, agar otak kembali dapat sirkulasi oksigen dalam sekian menit.
“Kalau hal tersebut bisa dilakukan sambil menunggu datangnya ambulance, maka outcomenya bisa lebih baik, Everyone can save a life,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 9 Bandung, Andang Segara mengatakan, pelatihan yang diberikan UNJANI terkait materi pelatihan BHD, merupakan kemampuan yang penting dimiliki siswa.
“Dalam pelatihan BHD, siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan, namun juga turut serta membantu masyarakat secara keseluruhan. Sehingga kemampuan tersebut penting dimiliki masyarakat,” ujar Andang.