RADARBANDUNG. id – Musim kedua serial Viu Original Pretty Little Liars versi Indonesia sudah hadir . ‘Pretty Little Liars’ mengisahkan kehidupan empat siswa perempuan yang kehilangan arah ketika pemimpin mereka, Alissa (Yuki Kato), lenyap secara misterius.
Geng The Liars bersatu kembali ketika mereka tiba-tiba menerima pesan menyeramkan dari sosok misterius yang dikenal sebagai ‘A’. Sosok ini mengancam bakal mengungkap rahasia tergelap mereka.
Di season dua, Hanna (Anya Geraldine), Ema (Caitlin Halderman), Sabrina (Valerie Thomas), dan Aria (Shindy Huang) mencoba mengungkap siapa dalang di balik kecelakaan yang menimpa Hanna di season pertama, dengan pertanyaan utama: Apakah A benar-benar mati atau masih hidup? Serial ini disutradarai oleh Emil Heradi dan diproduseri oleh Angga Sasongko dari Visinema Pictures.
Drama ini juga diperkuat sejumlah bintang ternama, seperti Wulan Guritno, Tarra Budiman dan Irgi Fahrezi, serta pemain yang baru terlibat, seperti Bastian Steel, Bio One, dan Fandy Christian.
Bastian Steel yang baru bermain pada musim kedua ini mengaku kaget mendapatkan tawaran untuk bermain sebagai Malik. Ia tak berpikir lama untuk menerima tantangan untuk bermain dalam Viu Original Pretty Little Liars 2 tersebut.
“Gabung di sesion dua kaget banget, penawaran di detik akhir. Sangat seneng tentunya, pada saat diajak sangat tertantang. Pokoknya wajib nonton, karena misterinya belum terungkap,” kata Bastian dalam acara Viu Chit Chat Roadshow yang berlangsung di Eighteen Coffee, Bandung, Jumat (5/8/2022).
Ditempat yang sama, Naufal Samudra yang berperasn sebagai Mahesa menuturkan pengalamannya saat syuting. Ia mengatakan proses syuting sendiri berjalan empat bulan.
“Kita saat itu syuting di tengah pandemi, dan kita buble tidak boleh kemana-mana. Kenapa empat bulan, karena ada penundaan akibat adanya aturan dari pemerintah di tempat yang kita syuting. Sebetulnya syuting sendiri berlangsung dua bulan,” ucap dia.
Country Head Indonesia Viu Varun Mehta, menuturkan pihaknya sangat antusias menghadirkan kembali ‘Pretty Little Liars 2’. Ia menyadari adanya peningkatan kasus bullying yang mengakibatkan depresi di kalangan anak muda, karena dunia digital yang sepenuhnya terbuka.
“Oleh karena itu, kami menghadirkan drama ini kepada pemirsa untuk merefleksikan dan memancing percakapan sosial seputar topik ini. Dan dengan sentuhan magis Angga dan Emil, kami telah berhasil menerjemahkan visi tersebut menjadi karya yang membawa musim kedua ini ke level berikutnya. Dengan koneksi yang lebih dalam terhadap penonton, perkembangan karakter yang memukau, dan plot yang imersif, kami yakin drama ini akan membuat penonton lebih terhibur dari sebelumnya,” ucap Varun.