Berikut ulasan seputar ujian 1 tahun pertama pernikahan dan beberapa hal yang bisa menyebabkan istri kecewa dengan sikap suami
RADARBANDUNG.id- Pastinya setiap pasangan suami istri (pasutri) menginginkan kehidupan rumah tangga yang romantis dan harmonis. Namun, ada saja hal-hal yang membuat hubungan pernikahan memanas.
Hal itu mungkin terjadi karena sikap suami yang menjengkelkan. Bahkan hal sepele seperti kebiasaan buruk yang tidak suami sadari. Sering kali suami tak sadar sikapnya telah membuat istri kecewa, bahkan menyakiti hati sang istri.
Baca Juga: Kenali 24 Ciri dan Gerak-gerik Istri saat Sedang Selingkuh
Perubahan sifat sering dialami suami istri pada tahun pertama pernikahan. Perubahan ini sering membuat pasangan kecewa dan merasa tak biasa. Karenanya harus ada sikap saling memahami satu sama lain.
Pasangan yang memiliki hubungan harmonis dijamin akan selalu bahagia. Lalu apa saja ujian yang harus segera dilalui pada tahun pertama pernikahan? Dan apa saja sikap suami yang bisa membuat istri kecewa? Berikut ulasannya, seperti yang sudah dirangkum GenPI.co:
Ujian tahun pertama pernikahan
1. Belajar budaya dan kebiasaan baru
Ketika sudah pindah dengan orang-orang baru, kamu akan menyaksikan budaya dan kebiasaan mereka. Dengan berlalunya waktu, kamu harus belajar tentang budaya, kesukaan, dan ketidaksukaan mereka.
Mertuamu mungkin berharap kamu terbiasa dengan ini hanya dalam beberapa hari. Tetapi kamu mungkin tidak dapat melakukannya. Ini kemudian dapat membuat beberapa masalah untuk pernikahan.
2. Mengenali kelemahan pasangan
Setelah menghabiskan beberapa bulan bersama-sama ketika kamu menyaksikan kelemahan dan kerentanan pasangan. Kamu mungkin saling mengenal dengan cara yang lebih baik. Kamu akan terkena aspek negatif pasangan juga.
Ini mungkin mengecewakan kadang-kadang, karena kamu mungkin mengharapkan sesuatu yang lain pada pasangan. Kamu mungkin juga memiliki beberapa perbedaan dalam pemikiran, perspektif dan pendapat.
3. Tanggungjawab besar
Menikah bukan hanya tentang perayaan, pakaian baru, perhiasan dan kesenangan, tetapi juga tentang tanggung jawab yang tidak pernah berakhir seiring dengan pernikahan.
Kamu harus menjaga keluarga, pasangan, dan tentu saja, pekerjaan rumah tangga. Jika kamu seorang wanita, maka harus menjaga pasangan dan membuatnya bahagia.