News

TV Analog Berakhir 2 November 2022, Segera Migrasi ke Digital

Radar Bandung - 23/08/2022, 14:40 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Acara diskusi publik terkait migrasi ke TV Digital.

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Analog Swich Off (ASO) di Indonesia sudah berlangsung sejak 30 April 2022 dan akan berakhir 2 November 2022.

Berbagai sosialisasi telah dilakukan demi menyukseskan ASO Indonesia. Salah satunya adalah dengan diskusi publik yang dilakukan secara hybrid.

Acara diskusi publik ini dihadiri Muhammad Farhan selaku Anggota Komisi 1 DPR RI. Geryantika Kurnia, Direktur Penyiaran Kominfo RI dan Akbar Saidi selaku Kepala Stasiun TVRI Jawa Barat.

Dalam diskusi publik tersebut, Farhan mewakili Komisi 1 DPR RI menegaskan bahwa ASO di Indonesia ini sangat penting karena memiliki keuntungan yang sangat banyak.

Salah satu manfaatnya adalah dengan ASO ruang frekuensi di Indonesia bisa di alihkan untuk peningkatan dan pemerataan akses internet.

Selain itu Farhan juga kembali mengingatkan dengan bermigrasinya siaran analog ke digital, tangkapan siaran tentu akan lebih berkualitas, mulai dari bersih gambarnya, jernih suaranya bahkan canggih teknologinya.

Untuk itu Farhan menghimbau kepada seluruh masyarakat bandung raya mengecek kembali tv dirumah apakah masuk kategori analog atau sudah digital. Jika masih analog, maka pembelian Set Top Box adalah sebuah keharusan.

Farhan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berharap pemberian STB gratis dari pemerintah. Karena tidak semua akan mendapatkannya.

Baca Juga: Cara Menonton Siaran TV Digital dan Pasang Set Top Box Televisi Analog di Rumah

Hanya Rumah Tangga miskin yang masuk kriteria seperti, memiliki tv analog dan juga masuk wilayah penyiaran. Nantinya juga akan ada falidasi seputar pemberian set top box gratis agar penerima tepat sasaran.

Sementara itu, Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia menegaskan, ASO ini jadi hal penting dan urgent yang harus segera di lakukan.

Baca Juga: Transformasi TV Digital, Ridwan Kamil: Terbuka 240.000 Lapangan Kerja Baru

Hal tersebut dikarenakan Indonesia menjadi negara yang terlambat analog swich off dibanding negara lain di Asean bahkan dunia.

“Ketertinggalan Indonesia terkait digitalisasi TV bisa memunculkan potensi permasalahan dengan negara tetangga dan perlu segera diselesaikan, yaitu dengan migrasi ke TV Digital. Artinya, migrasi ke TV Digital akan menghilangkan interferensi ke negara tetangga,” ujarnya.