News

Menparekraf Bersama Kasoem Grup Bagikan Kacamata Gratis

Radar Bandung - 29/08/2022, 13:22 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id- 100 kacamata gratis dibagikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bersama Kasoem Grup untuk para pelajar, guru, dan pengemudi ojek online.

Bukan hanya itu, sebanyak 25 unit alat bantu dengar juga dibagikan untuk anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran di Gedung Kasoem Grup, Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Minggu 28 Agustus 2022.

Sandi mengaku bahwa Kasoem Group merupakan salah satu prusahaan lokal yang sudah teruji dalam hal kualitas, bukan tanpa alasan dirinya menyampaikan hal trsebut, pasalnya Sandi merupakan pelanggan lama dari Kasoem Group sejak kecil.

“Penglihatan dan pendengaran itu sangatlah penting. Saya apresiasi sekali ditambah fasilitas di sini bagus dan Kasoem back to Bandung. Saya termasuk pelanggan Kasoem yang lama sekali, karena saya pun telah menggunakan kacamata sejak usia 10 atau 11 tahun.

Menjalin kerjasama dengan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandi berharap agar Kasoem Group dapat lebih maju dan bisa membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas kedepannya.

“Semoga kolaborasi ini bisa hasilkan kebangkitan buat ekonomi kreatif bidang kesehatan dan membuka peluang usaha lapangan kerja,” ujarnya.

Sandiaga Uno menyebut Kasoem m sebagai salah satu perusahaan lokal dari Indonesia yang sudah ada lebih dari 80 tahun dan bisa terus berinovasi bukan hanya di vision care, tapi bidang pendengaran.

Dengan jam terbang yang sudah sangat lama juga dikelola dengan baik secara turun temurun, diharapkan Kasoem bisa menjadi barometer bagi prusahaan lokal lainnya agar terus mau berinovasi dan meningkatkan skala usahanya.

“Perusahaan lokal lainnya di Indonesia pun harus bisa meningkatkan skala usahanya, misal bergerak di kacamata ya ternyata ada pula kacamata buatan Garut, sehingga pemerintah pun perlu memfasilitasinya. Kami tentu mendorong produk kreatif termasuk kacamata agar bisa menjadi solusi penglihatan dan pendengaran,” ujarnya.

Ditemui dilokasi yang sama, Deputy CEO Kasoem Grup, Trista Mutia Kasoem menegaskan bahwa kehadiran gedung baru Kasoem di Bandung saat ini dapat menjadi titik balik sejarah Kasoem yang menjadi solusi terkait masalah penglihatan dan pendengaran untuk masyarakat Indonesia.

Mutia juga menjelaskan, sejarah mencatat bahwa Kasoem juga telah dipercaya oleh Bung Karno serta jajaran pejabat pada saat itu untuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan juga pembuatan kacamata.

“Perusahaan kami ini dahulu dipercaya untuk lakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pembuatan kacamata untuk Bung Karno, Bung Hatta, para menteri, jenderal, dan pejuang. Perusahaan kami menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus terbesar di Asia pada masanya,” ucapnya.

Data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), mencatat ada 8 juta orang di Indonesia menderita gangguan penglihatan pada 2017, dan sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.

Lalu, berdasar data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan pada 2013, prevalensi ketulian di Indonesia adalah 0,09 persen dan prevalensi gangguan pendengaran secara nasional, yakni 2,6 persen.

“Kami harap dengan pemberian kacamata dan alat bantu dengar dapat meringankan beban masyarakat yang punya masalah penglihatan dan pendengaran sehingga di masa akan datang tetap bisa berkarya secara kreatif tanpa batas,” katanya. (pra)