News

Harga Minyak Dunia Turun Tapi BBM Malah Naik, Kenapa?

Radar Bandung - 03/09/2022, 16:14 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (ist)

RADARBANDUNG.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM di pasar domestik karena belanja subsidi tetap meningkat di APBN Tahun 2022 meskipun harga minyak dunia menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Sri Mulyani dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, mengatakan pemerintah melakukan perhitungan dengan berbagai skenario perubahan harga minyak mentah Indonesia (“Indonesian Crude Price”/ICP) dan dampaknya terhadap besaran subsidi di APBN tahun berjalan.

Dengan asumsi ICP berada di bawah harga 90 dolar AS per barel ataupun mengambil asumsi rata-rata dalam satu tahun di rentang 97-99 dolar AS per barel, maka belanja subsidi energi tetap akan naik dari anggaran yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 502,4 triliun.

Baca Juga: Naik, Ini Daftar Harga BBM Terbaru 2022 Jenis Pertalite, Solar hingga Pertamax di Jawa Barat

’’Dengan perhitungan ini, maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik, tidak menjadi Rp 698 triliun, namun Rp 653 triliun, kami terus melakukan penghitungan,” ujarnya.

Sri Mulyani memberikan gambaran jika harga ICP berada di 85 dolar AS per barel, maka subsidi akan tetap bertambah dari Rp502 triliun menjadi Rp 640 triliun. ’’Ini adalah kenaikan Rp 137 triliun atau Rp 151 triliun tergantung dari harga ICP,” ujarnya.