RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Elemen masyarakat yang tergabung dalam Aksi Penyelamatan Indonesia (API) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/9).
Mereka menolak keras kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pemerintah pusat karena dinilai dampaknya berpotensi mengakibatkan kenaikan harga komoditas hingga berkesinambungan pada kondisi ekonomi masyarakat.
“Kami segenap komponen bangsa, merasa terpanggil untuk kembali bergerak menyikapi kebijakan pemerintah yang sangat tidak pro rakyat,” ujar Koordinator Aksi, Asep Syarifuddin, Senin (5/8).
Baca Juga: BBM Naik Trending di Twitter, Netizen Protes
Menurutnya, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dan memaksa sebagian besar rakyat untuk mengalihkan penggunaan pertalite ke pertamax, merupakan kebijakan oligarki yang sangat mencekik dan semakin menyengsarakan rakyat.
Tuntut pemerintah batalkan kenaikan harga BBM
Sebab itu, pihaknya menyampaikan 2 tuntutan utama, yakni mendesak pemerintah agar menarik atau membatalkan kenaikan harga BBM.
Baca Juga: BBM Naik, Serikat Buruh Tak Terima, Tuntut Kenaikan Upah 100 Persen
“Kemudian, kami mendesak kepada DPR RI agar segera mengingatkan pemerintah agar membatalkan kebijakan yang semakin menekan dan menyengsarakan rakyat itu,” serunya.
Aksi PMII Kota Bandung
Selain API, aksi unjuk rasa juga dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan tuntutan yang serupa.
Ketua PMII Kota Bandung, Maulana Yusuf, mengatakan berubahnya harga BBM sudah sering terjadi, bahkan pihaknya mencatat sedikitnya 21 kali perubahan yang telah dilakukan pemerintah sejak rezim orde baru hingga periode Joko Widodo.