RADARBANDUNG.id, CIAMIS- Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara angkat bicara terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Anjar menilai kebijakan menaikan harga BBM telah mengikis harapan rakyat yang meminta agar harga BBM tidak dinaikan. Padahal menurutnya, mayoritas masyarakat tidak ingin kebijakan itu diambil oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, Sabtu (3/9/2022). “Tapi sayang pemerintah tetap menaikan harga BBM dengan dalih upaya penghematan pemerintah,” imbuh Anjar kepada wartawan, Senin (5/9).
Baca Juga: Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM di Gedung Sate
Anjar mengaku, pihaknya bersama partai Demokrat justru tak melihat upaya pemerintah untuk berhemat sebelum meminta rakyat hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok.
Menurutnya, justru tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah. “Selain itu, ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia tidak turun. Lalu, uangnya sekarang kemana?,” tanyanya.
Baca Juga: Dinilai Tambah Beban Masyarakat, Fraksi Demokrat DPRD Kota Bandung Sesalkan Kenaikan BBM
Anjar menilai kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit menjadi semakin sulit. Dengan kata lain, menurutnya, pemerintah bukan mengurangi beban rakyat, akan tetapi malah menambah beban rakyat.
“Kondisi rakyat belum pulih akibat pandemi, malah semakin diperberat,” tegas Anjar.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi dan non-subsidi meliputi pertalite, solar, dan pertamax yang mulai berlaku Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.