RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Organisasi Garda Kemerdekaan bersama Tim Pembela Kebebasan Beragama menyayangkan sikap Walikota Bandung, Yana Mulyana turut menghadiri Peresmian Gedung ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah).
Sekretaris Jenderal Garda Kemerdekaan, Fuad Rinaldi menyayangkan sikap Walikota Bandung yang telah meresmikan Gedung Dakwah ANNAS pada Minggu 28 Agustus 2022 lalu.
“Jelas mencederai Hak Asasi Manusia dalam kebebasan beragama, berkeyakinan dan telah melakukan tindakan diskriminatif dengan datang ke Peresmian gedung ANNAS,” ucap di Bandung, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, dari penamaannya saja organisasi sudah jelas menimbulkan perpecahan dan menyebar kebencian kepada kelompok Islam yang Bermahzab Syiah. Maka, tindakan yang dilakukan oleh Walikota Bandung sudah menuai kecaman dari berbagai pihak.
Baca Juga: 2023 Honorer Dihapus, Pemkot Bandung Bakal Kaji Analisis Beban Kerja 18 Ribu Pegawai non-ASN
“Tentunya kita mengecam berbagai tindakan pemerintah yang ikut serta dalam gerakan yang mendiskriditkan umat Islam yang ber-Mahzab Syiah dan Garda Kemerdekaan mengecam perbuatan itu,” tegasnya.
Fuad menjelaskan tujuan pembentukan negara adalah untuk melindungi hak warga negara dan memenuhi kepentingan seluruh rakyatnya. Sedangkan, dalam konteks keindonesiaan, salah satu tujuan nasional adalah melindungi setiap warga negaranya untuk berpikir, berkeyakinan dan beragama, tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, mazhab, ras, suku, etnik, dan golongannya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Maksimalkan Penerimaan PBB Dukung Pemulihan Ekonomi
Hal ini selaras dengan UUD 1945 yang menempatkan HAM dalam porsi yang cukup signifikan dalam Pasal 28 dan Agama pada Pasal 29. Pada UU Ormas No. 2 Tahun 2017 Pasal 3 disebutkan bahwa ormas tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Kini, Bapak malah meresmikan Gedung Dakwah ANNAS yang patut diduga bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” katanya.
Seperti diketahui, Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyatakan bahwa Syi’ah adalah bagian dari Islam. Bahkan, Grand Syekh Al Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah Ahlussunah bersaudara dengan umat Islam dari golongan Syiah. Beliau tegaskan itu saat bertemu para tokoh dan cendekiawan muslim di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 22 Februari 2016 di Jakarta.