News

Bus Kurnia

Radar Bandung - 07/09/2022, 09:10 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bus Kurnia
Bus Kurnia. Foto: Disway.id

YANG menaikkan harga BBM Sabtu lalu mungkin menyesal: mengapa tidak dulu-dulu. Enam bulan lalu, misalnya. Atau lebih awal lagi. Toh risiko sosialnya ternyata kurang lebih sama: ribut.

Kenaikan harga BBM memang ibarat momentum untuk hidup baru. Normal baru. Begitu diputuskan, banyak perhitungan  harus dilakukan. Normal baru pun harus kita masuki ketika normal baru yang lama belum sepenuhnya normal.

Dan yang seperti itu sudah terjadi berkali-kali. Dulu maupun kini. Hanya yang sekarang beda: Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berlalu. Anda masih rajin pakai masker. Masker itulah yang mengingatkan Anda:  “semenderita-menderita akibat kenaikan harga BBM masih lebih  menderita terkena Covid”. Asal Anda tidak membandingkan dengan ini: sudah terkena Covid terkena kenaikan harga BBM pula.

Tapi mengalami penderitaan yang berat kadang positif juga: penderitaan apa pun setelah itu terasa lebih ringan

Move on.

Kurnia pun move on: Kurnia Lesani Adnan.

Ia pemilik perusahaan bus Siliwangi Antar Nusa (SAN).

Dua tahun ia dipukul Covid-19. Kini ia dihantam lagi kenaikan harga BBM. Tidak baru. Ia sudah mengalami krisis berkali-kali dalam hidupnya. Selalu saja Kurnia mendapat karunia: bertahan sampai sekarang.

Ia sudah tidak bisa menghitung berapa banyak peristiwa kenaikan harga BBM sepanjang perjalanannya sebagai pengusaha bus.

Pukulan terbesar yang pernah ia alami justru bukan oleh Covid atau kenaikan harga BBM. “Yang berat itu perubahan gaya hidup masyarakat,” ujarnya. Hampir saja itu mematikan bisnisnya. Juga bisnis teman-temannya. “Masyarakat tidak mau lagi naik bus yang asal-asalan,” ujar Kurnia.

Memang konsumen bus adalah orang berpenghasilan rendah. Tapi selera orang miskin pun kini sudah berubah. Kurnia segera menyadari itu. Ia ikut berubah. Bus-bus lama ia jual. Ganti bus baru. Dengan merek yang bergengsi. Agar lebih nyaman. Dengan jumlah kursi yang dikurangi. Dengan layanan yang berbeda. “Sekarang saya hanya bergerak di angkutan bus premium,” ujar Kurnia.

Bahkan Kurnia melangkah lebih jauh. Ia tidak akan mengejar status sebagai pemilik bus terbanyak. Kian banyak memiliki bus belum tentu kian sukses. Punya lebih banyak bus bukan berarti kian banyak dapat laba. Zaman berubah. “Bus saya kini tinggal 85 buah. Tapi semua premium,” ujarnya.

Bus Siliwangi menjalani rute jarak jauh: Bengkulu-Jakarta. Ada yang lebih jauh lagi: Pekanbaru (Riau) – Blitar (Jatim). Sejauh 2.400 km.

Soal tarif ia ikut saja gaya pemerintah: mengumumkan kenaikan tarifnya mendadak. Lima jam setelah pemerintah menaikkan harga BBM Siliwangi langsung ikut. Inilah kenaikan tarif bus tercepat. Siang masih tarif lama sore sudah tarif baru: Pekanbaru-Blitar Rp 740.000.

Apa pun perubahan di dunia ini  Kurnia akan tetap menjadi pengusaha bus. Gen di darahnya adalah gen angkutan bus. Bapaknyalah yang mendirikan SAN. Di Bengkulu. Ayah Kurnia orang Bengkulu. Keturunan Pariaman.

Sang ayah, saat muda, seorang sopir. Pegawai Pemda. Ia sopir pejabat pemerintah di Bengkulu.

Tapi ia orang Minang.

Ia pilih berhenti. Ia menyukai mesin mobil. Ia bisa memperbaiki kerusakan apa pun. Maka, daripada berhenti, ia dipindah ke bagian perbengkelen di Pemda. Zaman itu semua Pemda punya bengkel mobil sendiri.

Ia jadi kepala bengkel.

Statusnya tetap pegawai.

Ia orang Minang.

Ia berhenti.


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.