RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) sebagai Perusahaan Agribisnis yang berada di Wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten. PTPN VIII merupakan Perkebunan Teh terbesar dan terluas di Indonesia hingga saat ini PTPN VIII mampu menghasilkan produksi komoditi teh dengan jumlah rata-rata 30.000 ton per tahun.
Rencana di bulan September dan Oktober 2022 PTPN VIII akan melakukan kerjasama
dengan negara Jepang dalam bentuk penjualan teh PTPN VIII dengan penawaran jenis teh CTC Walini, sebelumnya PTPN VIII sudah melakukan export ke negara sakura tersebut namun dengan jenis teh orthodoks. Bentuk kerjasama ini diharapkan pihak S. Ishimitsu & Co, Ltd dapat menambah jumlah pembelian teh PTPN VIII.
Pada bulan Agustus 2022 Tim Operasional Teh dan Aneka Tanaman PTPN VIII telah
melakukan pertemuan dengan perwakilan dari S. Ishimitsu & Co, Ltd (Perusahaan Jepang) Mr. Shingo pertemuan tersebut membahas tentang potensi peningkatan penjualan beberapa jenis Main Grade di Kebun Rancabali.
Mr. Shingo sebagai calon pembeli teh PTPN VIII sangat antusias untuk membeli produk teh dari PTPN VIII Mr. Shingo sebagai perwakilan dari S. Ishimitsu & Co, Ltd mampu membeli teh PTPN VIII hingga 3 kontainer per bulan atau potensi dalam sebulan mencapai Rp 2,0 – 2,5 M per bulannya. Hal ini tentu dapat menjadi potensi yang baik bagi peningkatan perolehan cash-in komoditi teh di PTPN VIII.
“Kami akan meningkatkan potensi kami di lapangan khususnya dari sektor Proteksi dan Pemupukan. Menjelang akhir tahun 2022 kami siap untuk memberikan push terhadap kegiatan pemupukan supaya potensi pucuk maksimal sampai dengan Februari 2023,” ujarnya.
SEVP Manajemen Aset PTPN VIII Dian Hadiyana ketika memberikan penjelasan
kepada Mr. Shingo.Harapannya, kerjasama penjualan dengan pihak S. Ishimitsu. Co, Ltd dapat membuka kerjasama lainnya dengan pembeli negara matahari tersebut.
Sementara SEVP OPERATION Wispramono Budiman mengatakan, upaya peningkatan kinerja di bidang komoditi teh adalah menerapkan blue ocean strategy dengan menetapkan new target market dengan diversifikasi product teh hitam dengan mengedepankan khasiat teh dari Indonesia terutama PTPN VIII yang memiliki uniquenesss dibandingkan negara lainnya.
(apt)