RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyiapkan lahan 8 hektare untuk membuat padepokan khusus di Jabar. Hal itu mendapat apresiasi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto dalam acara pelantikan pengurus IPSI Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/9).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menilai Pencak Silat sebagai warisan budaya yang harus dijaga. Tak hanya soal bela diri saja, namun filosofi di dalamnya, termasuk juga membangun watak untuk menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan tahan banting serta jujur adil.
Jawa Barat sendiri merupakan salah satu penghasil atlet yang berprestasi di kancah nasional hingga internasional. “Saya terima kasih kepada gubernur pak RK (Ridwan Kamil) yang selalu memberi perhatian kepada budaya bangsa ini. Saya berharap IPSI akan terus memberi kontribusi yang baik untuk kebanggaan kita semua,” ujar Prabowo.
“Jadi tadi gubernur sudah menyiapkan lahan 8 hektare ini kita berterima kasih dan kita akan nanti diskusikan, kita akan lihat karena beliau katanya arsitek beliau sudah design sendiri tapi kita akan lihat bagaimana kontribusi kita kepada kampung padepokan pencak silat Jabar,” beber Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI.
Menurutnya, perhatian tersebut sangatlah penting untuk keberlangsungan regenerasi pencak silat di dalam negeri. Sebab, Prabowo katakan, Pencak Silat saat ini sudah menjadi pilihan cabang olahraga atlet, tak hanya di Indonesia, melainkan juga di luar negeri.
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengapresiasi Ridwan Kamil yang mengijinkan acara pelantikan pengurus IPSI Jabar dilangsungkan di Gedung Sate. “Terimakasih kepada gubernur yang selalu memberi perhatian kepada pencak silat memberi kehormatan kepada IPSI bisa menggunakan aula dari gedung Pemprov ini Gedung Sate ini,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan Pencak Silat di Jawa Barat dilestarikan dalam bentuk kurikulum.
“Kita lestarikan dalam bentuk kurikulum dalam rencana membuat padepokan di Jatinangor kita lestarikan dengan mengumandangkan hari Pencak Silat Jabar 12 Desember dan kontingen Jabar selalu juara umum, baik di PON maupun perhelatan internasional,” jelasnya.
“Termasuk kami yang mencintai silat ini melobi UNESCO beberapa tahun sampai akhirnya UNESCO menganugerahi warisan budaya dunia,” timpalnya.
“Mudah-mudahan selama 4 tahun pencak silat bangkit sebagai tidak hanya bela diri tapi sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas SDM watak anak bangsa yang tangguh,” demikian Ridwan Kamil. (dbs)