RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Pakar perdagangan ekonomi dunia dan politik internasional UGM, Dr Riza Noer Arfani menilai langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) patut diapresiasi.
Riza menuturkan, apa yang dilakukan Airlangga dapat menjadi jalan diplomasi politik dan ekonomi bagi Indonesia.
Menurut Riza, bergabungnya Indonesia dalam IPEF akan memberi dampak secara politik dan ekonomi bagi RI. Dalam jangka pendek, bergabungnya Indonesia bisa memperkuat posisi secara politik Presidensi G20 dan kekuatan ASEAN.
Baca Juga: Airlangga Sebut IPEF Jalan Baru Kerja Sama Ekonomi untuk Capai Kemakmuran di Indo-Pasifik
“Bagaimanapun Amerika masih memegang kendali dalam bidang ekonomi tertentu. Maka dalam jangka pendek diplomasi bisa terbentuk dengan bergabung dengan IPEF sebagai pelengkap dari diplomasi ekonomi yang kita bangun pada kawasan yang lain atau skema yang lain seperti RCEP,” tutur Riza dalam keterangan, Minggu (11/9/2022).
Ia menambahkan, untuk jangka panjang, akan banyak dampak pada keseimbangan kekuatan secara politik maupun ekonomi di kawasan.
Baca Juga: Menko Airlangga Bertemu USTR untuk Penguatan Kerja Sama Ekonomi RI-Amerika Serikat
“Kita masih agak meragukan apa yang diinginkan China dalam keterlibatan mereka di kawasan. Terutama isu-isu profile macam laut China Selatan, sehingga dari sisi itu kita masih butuh pertimbangan dari kelompok yang lain seperti Amerika, Indo Pasifik,“ tegas Riza.
Riza mengatakan, Amerika Serikat berpotensi menjadi kekuatan ekonomi besar dunia meskipun saat ini mereka masih menghadapi ancaman resesi. “Saya kira kalau dikaitkan dengan kerangka kerja IPEF, sebetulnya yang disasar Amerika utamanya mengalihkan sumber-sumber, atau akses ekonomi mereka dari China,” ujar Riza.