RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Setelah Pandemi Covid-19 mulai mereda, ternyata wisatawan domestik menjadikan desa wisata sebagai alternatif pilihan tujuan wisatanya.
Seperti halnya diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menurutnya, salah satu destinasi wisata unggulan yang cepat pulih adalah desa-desa wisata.
Prediksi ini sejalan dengan riset dan sekaligus pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh para dosen Unisba di wilayah Subang.
Dasar pemikirannya bahwa desa menawarkan karakteristik wisata yang khas, yaitu menawarkan pemandangan alam yang tenang, udara bersih, lingkungan yang masih alami, juga kuliner dan atraksi kesenian yang tradisional yang unik dan menarik.
Sehingga pasca masyarakat terkungkung selama covid-19, yang menyisakan kekhawatiran akan tertular, menjadi hilang karena desa menyediakan ruang terbuka.
Terlebih di Jawa Barat tersedia 434 desa wisata yang masing-masing menyediakan program unggulannya. Setelah pandemi ini pun terjadi peningkatan kunjungan sebesar 30 persen ke desa wisata dari wisatawan lokal.
Baca Juga: Wahana Alam Parung Tasikmalaya, Destinasi Wisata Ramah Bagi Komunitas
Di samping rasa optimisme yang tinggi untuk pemulihan dunia pariwisata, saat ini ada animo masyarakat yang cukup signifikan terhadap wisata halal.
Oleh karena selain peluang dari dunia internasional, nampaknya kebangkitan spiritual umat islam, termasuk di Jawa Barat menunjukkan adanya peningkatan.
Baca Juga: Gaet Wisatawan Indonesia Timur, Disparbud Jabar Hadiri MIEFF
Namun, fakta lain ternyata masih rendah respons pelaku usaha wisata, termasuk mengangkat potensi lokal di perdesaan sebagai salah satu destinasi wisata yang harus dikembangkan.
Kajian mengenai pengembangan desa wisata sebagai salah satu potensi lokal dalam industri pariwisata halal, menjadi penting sebagai akselerasi pemberdayaan secara ekonomi dan kesejahteraan warga desa.