RADARBANDUNG.id, CIMAHI – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bandung siap mendukung pulihnya perekonomian melalui sektor Industri, dengan menambah infrastruktur kelistrikan.
Hal tersebut diwujudkan dengan keberhasilan PLN menambah Trafo berkapasitas 1 x 60 MVA pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Cibabat Baru. Dengan penambahan tersebut, GIS 150 kV Cibabat Baru saat ini mengoperasikan 3 Trafo, dengan total kapasitas 3 x 60 MVA.
Manager UPT Bandung, I Made Sugata Merta mengatakan, keberhasilan PLN menambah infrastruktur kelistrikan tersebut menjadi wujud nyata komitmen PLN khususnya di sektor transmisi, untuk meningkatkan keandalan listrik serta menambah cadangan beban, guna mendukung pulihnya sektor industri yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Saat ini industri mulai berbenah kembali memasuki fase pemulihan ekonomi. Penambahan Trafo 3 ini berpeluang meningkatkan cadangan daya kelistrikan sebesar 100 MW dengan total daya mampu disalurkan 180 MW, sehingga apabila terdapat penambahan daya atau pelanggan baru akan siap dipenuhi,” ucap Sugata, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: PLN Pemkab Kendal Resmikan Kawasan Wisata Daerah, Hutan Edukasi Susuh Umbul
Selain itu, penambahan trafo ini juga akan turut meningkatkan keandalan sistem interkoneksi karena memiliki cadangan beban yang lebih besar.
“Apabila terjadi gangguan kelistrikan, proses recovery kelistrikan akan lebih cepat karena cadangan beban yang besar akan memungkinkan GIS Cibabat Baru melakukan back up terhadap trafo Gardu Induk lain yang mengalami gangguan,” tutur Sugata.
Baca Juga: Perkuat Kualitas dan Keandalan Listrik Bandung Raya, PLN Operasikan Transmisi dan Gardu Induk Baru
Pekerjaan penambahan Trafo 3 GIS Cibabat Baru ini menerjunkan 30 personil gabungan PLN yang mampu diselesaikan selama 100 hari, sejak dilakukannya persiapan material, wiring, integrasi sistem hingga pemberian tegangan (energize) dan siap dibebani.
“Tentunya melalui penambahan infrastruktur kelistrikan di GIS Cibabat Baru tersebut diharapkan dapat semakin mendukung pemulihan dan kebangkitan ekonomi melalui sektor industri khususnya di Kota Cimahi dan wilayah Bandung Raya,” pungkasnya. (arh)