RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Waterwall adalah air yang meramba atau mengalir pada suatu bidang dinding vertikal dari atas ke bawah dan merupakan salah satu elemen taman yang cukup populer untuk diterapkan di rumah.
Pada dasarnya waterwall bisa dibuat di area dalam ruangan ataupun area luar ruangan. Pada area dalam ruangan perlu memperhatikan sirkulasi udara dalam ruangan agar rumah tidak lembap dan penempatan yang strategis agar dapat dinikmati secara maksimal.
Salah seorang pekerja yang biasa membuat waterwall di Cimahi mengatakan, ada 3 bagian yang perlu diperhatikan dalam membuat waterwall. Bagian pertama ialah bagian kepala waterwall yang merupakan keluarnya aliran air.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ragam Tips Membeli Rumah agar Tak Menyesal di Masa Depan
Kemudian bagian kedua, dinding waterwall yang menjadi pemandangan utama karena terlihatnya efek air mengalir turun, untuk bahan biasanya menggunakan bahan yang natural seperti batu andesit atau batu alur.
Sementara bagian ketiga ialah bagian bawah atau disebut gutter, bagian ini bisa berupa kolam yang nantinya air akan dipompa lagi ke bagian kepala.
Baca Juga: Tips Panduan Beli Rumah untuk Fresh Graduate dan Pasangan yang Baru Menikah
Nana Juhana (58) selaku pemilik menjelaskan, bahan baku yang digunakan untuk membuat waterwall dari beberapa material seperti pasir, semen, kawat dan besi dan pembuatannya menggunakan sistem cor. Untuk model yang dijual oleh ia ada berbagai macam, mulai ukuran kecil hingga besar.
“Untuk waterwall yang paling laku saat ini model yang menggunakan kaca di bagian depan, karena mengikuti tren megatank penghobi ikan,” ucapnya (2/9).
Ia menambahkan, peminat model waterwall yang ada kaca depan itu cukup banyak karena bisa sekaligus memelihara ikan dan dapat menikmati melihat ikan nampak dari pinggir. Selain itu, ia menjelaskan bahwa untuk daya tahannya akan tahan lama karena menggunakan bahan yang baik dan kuat, seperti adanya rangka besi untuk memperkokoh.