News

Melalui Kerja Sama IMT-GT, Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Terus Ditingkatkan

Radar Bandung - 19/09/2022, 10:57 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Melalui Kerja Sama IMT-GT, Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Terus Ditingkatkan
Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IMT-GT digelar di Phuket Thailand pada 15-16 September 2022. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Signing Minister Indonesia. Hadir juga Menteri Keuangan Thailand, Arkhom Termpittayapaisith dan Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Ekonomi) Malaysia, Dato' Sri Mustapa Bin Mohamed.

RADARBANDUNG.id, PHUKET – Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dalam beberapa tahun terakhir telah menghasilkan banyak perkembangan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kawasan.

Selain secara nasional, hasil implementasi dari program-program IMT-GT diharapkan dapat dirasakan juga oleh daerah-daerah di masing-masing negara, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Pada tahun ini, Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IMT-GT telah diadakan di Phuket Thailand pada 15-16 September 2022. Pertemuan tersebut diawali dengan pertemuan Retreat (15/09), dilanjutkan dengan Plenary (16/09).

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Signing Minister Indonesia. Selain itu, juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith dan Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Ekonomi) Malaysia Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed.

Dalam pertemuan tersebut, para Menteri berdiskusi secara mendalam tentang kemajuan implementasi program Kerja Sama Sub-Kawasan IMT-GT serta arah kerja sama ke depan untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah.

Program IMT-GT antara lain berhubungan dengan perkembangan pariwisata dan perdagangan, meningkatkan investasi, serta mengatasi pengangguran setelah masa pandemi Covid-19.

Termasuk juga Proyek Konektivitas Prioritas (PCPs) yang merupakan proyek-proyek prioritas untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek ini meliputi jalan, pelabuhan, bandara maupun Information and Communication Technology (ICT).

Untuk menjamin keberlanjutan dan keterhubungan antar wilayah dalam kerja sama IMT-GT maka dilakukan dengan pendekatan koridor ekonomi.

“Ke depan, proyek-proyek yang ada dalam kerja sama akan diarahkan untuk mendukung poin-poin dalam koridor ekonomi yang ada. Saat ini, terdapat 5 Koridor Ekonomi yang menghubungkan poin-poin utama antar daerah di ketiga negara, dan sudah diusulkan penambahan 1 koridor baru yang akan difokuskan melalui keterhubungan laut,” jelas Menko Airlangga beberapa waktu lalu.

Pada sesi Plenary, para Menteri sepakat untuk mengesahkan beberapa kesepakatan, yaitu Dokumen Cetak Biru IMT-GT 2022-2026, Pelaksanaan peringatan 30 tahun Kerja Sama IMT-GT di 2023, dan IMT-GT Visit Year 2023-2025.

Para Menteri juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) on IMT-GT Rubber Cities and Rubber Industry Cooperation demi memperkuat kerja sama di industri karet. Penandatangan dilakukan oleh Pejabat setingkat Eselon 1 yaitu Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Chief Executive of the Northern Corridor Implementation Authority Malaysia, dan Governor of the Rubber Authority of Thailand

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengapresiasi pencapaian, pertumbuhan dan kemajuan pelaksanaan proyek-proyek yang tercakup dalam kerja sama IMT-GT. Khususnya di sektor prioritas seperti pertanian, pariwisata, produk halal, perdagangan dan investasi, serta transformasi digital dan lingkungan.

Secara khusus, Menteri Agus menyampaikan jika IMT-GT harus dapat fokus pada beberapa hal berikut ini:

  1. Ketahanan pangan dan energi dalam kawasan.
  2. Transformasi teknologi digital, khususnya untuk mendorong UMKM digital, literasi digital, dan keterampilan digital.
  3. Konektivitas, terutama memerhatikan harga tiket pesawat dan biaya logistik selama masa pemulihan, untuk memastikan terjangkaunya biaya mobilitas masyarakat.
  4. Kawasan Ekonomi Khusus, khususnya untuk membangun integrasi nilai tambah antar KEK, sebagai bagian dari upaya untuk mempertimbangkan kembali aglomerasi di dalam kawasan.
  5. Implementasi Revolusi Industri 4.0, sebagai transformasi di tingkat industri yang berkembang pesat.

Di samping itu, para Menteri juga menyambut baik India sebagai mitra kerja sama IMT-GT yang baru, dan memberi arahan agar pemangku kepentingan dalam IMT-GT dapat memanfaatkan keberadaan mitra ini dengan sebaik-baiknya.

Menteri Agus menyatakan bahwa negara yang tergabung dalam IMT-GT harus terus berupaya merespon dan mengatasi tantangan dan ketidakpastian yang timbul dari pandemi Covid-19, mengingat hal itu masih akan menghadang di masa depan.

“Saya ingin menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan dan mitra IMT-GT, termasuk IMT-GT Chief Ministers and Governors’ Forum, IMT-GT Joint Business Council, University Network, Asian Development Bank, dan Sekretariat ASEAN,” tutur Menteri Agus.

Lebih lanjut, Menteri Agus menyampaikan bahwa kolaborasi yang erat dengan semua pemangku kepentingan terutama dengan sektor swasta dan universitas sangat penting untuk mewujudkan proyek-proyek yang bersifat low-hanging fruits. Proyek tersebut akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut yakni Deputi Kerjasama Ekonomi International Kemenko Perekonomian, Dirjen Ketahanan Industri, Kawasan dan Akses Industri Internasional dan Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Gubernur Kepulauan Riau, Asdep Kerjasama Ekonomi Regional dan Subregional Kemenko Perekonomian, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB), Head of the ASEAN Connectivity Division ASEAN Secretariat, Konsul Indonesia di Songkhla Thailand, dan Pejabat Senior Pemerintah, Gubernur dan Menteri Utama, jaringan universitas, serta sektor swasta dari Negara Anggota IMT-GT.

(*)


Terkait Ekonomi Bisnis
ALDO Optimistis Jaga Kinerja Lewat Buyback Saham dan Strategi Operasional Baru
Ekonomi Bisnis
ALDO Optimistis Jaga Kinerja Lewat Buyback Saham dan Strategi Operasional Baru

RADARBANDUNG.id –  PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten industri kertas dan bahan kimia terintegrasi, mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp10 miliar. Rencana buyback ini disampaikan bersamaan dengan penyampaian kinerja keuangan tahun buku 2024 dalam Paparan Publik (Public Expose) yang digelar secara hybrid di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/6). Direktur […]

Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 Persen
Ekonomi Bisnis
Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 Persen

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II, dengan target total dana sebesar Rp3 triliun. Inisiatif ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Bank Mandiri Taspen dalam memperkuat portofolio kredit pensiun dan mendorong pemberdayaan ekonomi para pensiunan di Indonesia. Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan, langkah […]

9.700 Pelajar Indonesia Raih Keterampilan Wirausaha Berkat Zurich Entrepreneurship Program
Ekonomi Bisnis
9.700 Pelajar Indonesia Raih Keterampilan Wirausaha Berkat Zurich Entrepreneurship Program

RADARBANDUNG.id – Zurich Indonesia bersama Z Zurich Foundation dan Prestasi Junior Indonesia resmi menuntaskan pelaksanaan tahun ketiga Zurich Entrepreneurship Program (ZEP) dengan capaian signifikan. Program pengembangan kewirausahaan, literasi keuangan, dan kesiapan kerja ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK yang tersebar di 14 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, mendorong […]

Kurun 7 Tahun, IHG Rayakan 100 Pembukaan Hotel Voco
Ekonomi Bisnis
Kurun 7 Tahun, IHG Rayakan 100 Pembukaan Hotel Voco

Pertumbuhan tercepat, IHG catatkan rekor 100 pembukaan hotel voco dalam kurin waktu kurang 7 tahun.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.