News

Eks Gubernur Sultra Dilaporkan Rusdi Taher ke Polda Jabar

Radar Bandung - 23/09/2022, 01:19 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Eks Gubernur Sultra Dilaporkan Rusdi Taher ke Polda Jabar
Rusdi Taher (kanan) sedang memberi keterangan kepada wartawan.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Dewan Penasihat Kongres Advokat Indonesia, HM Rusdi Taher SH MH melaporkan Eks Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan inisial NA ke Polda Jabar, Kamis (22/9/2022).

Mantan Legislator DPR RI itu melaporkan NA lantaran diduga telah melanggar UU ITE dengan merekam dan menyebarluaskan pernyataan yang mengandung ujaran kebencian yang bersifat Suku, Agama, Ras dan antargolongan (SARA) lewat media elektronik.

“Saya melakukan ini setelah berdiskusi dengan ahli kebijakan publik Prof Trubus Rahadiansyah dan menyatakan ucapan NA sudah dapat dikualifikasikan melanggar pasal 28 ayat 2 UU ITE,” kata Rusdi Taher di Bandung, Kamis (22/9/2022).

Rusdi melanjutkan, pernyataan NA bersifat SARA. Diduga dibuat dan diunggah oleh NA pada Agustus 2022 di Lapas Sukamiskin Bandung dan telah beredar
secara luas melalui media elektronik.

“NA telah menggunakan media elektronik pada Agustus 2022 bertempat di Lapas Sukamiskin yang berisi ujaran kebencian yang bersifat SARA yang mendikotomikan antara penduduk asli Sultra dan pendatang,” jelas Rusdi.

Berikut pernyataan NA dalam sebuah video yang diunggah saat menyambut HUT KE-77 RI:

Selain sumber daya alam Sultra yang terus menerus dirampas, kita juga menghadapi dilema lain, yakni bermunculannya calon-calon pemimpin yang berasal dari luar. Padahal orang yang paling paham dengan kondisi, kultur, dan memiliki idealisme untuk memperjuangkan nasib dan masa depan rakyat Sulawesi Tenggara adalah putera-puteri asli Sulawesi Tenggara. Orang luar hanya tahu kita memiliki sumber kekayaan alam yang luar biasa, tapi mereka tidak paham budaya dan tata krama lokal. Mereka juga tidak mau tahu nasib muram seperti apa yang akan menimpa rakyat Sulawesi Tenggara di masa depan.

Baca Juga: Ribuan Massa Demo, Jokowi Beraktivitas seperti Biasa di Istana

Menurut, Rusdi ucapan tersebut tidak pantas diungkapkan oleh seorang pemimpin sekelas gubernur. Ia berpendapat, seorang pemimpin jangan mengeluarkan pernyataan yang dapat merusak persatuan dan kesataun bangsa.

“Bukankah sila ketiga dari Pancasila adalah persatuan Indonesia. Pendikotomian suku yang dilakukan oleh NA dapat menimbulkan perpecahan,” jelasnya.

Baca Juga: Terima Menhan Prabowo, Menko Airlangga Bahas Kemandirian Ekonomi hingga Dinamika Geopolitik Dunia

Ia berharap kedepan, para pemimpin di negeri ini jangan lagi mendikotomikan atau mempertentangkan antara penduduk asli atau pendatang. Menurutnya, siapapun bisa menjadi pemimpin di suatu daerah asal memiliki kompetensi dan dipercaya oleh rakyat.

“Jangan mempertentangkan kesukuan asli atau pendatang. Kita adalah bangsa yang memiliki nasionalime tinggi. Bhinneka Tunggal Ika, kita berbeda tapi satu,” tandasnya. (arh)


Terkait Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam
Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi mengatakan pihaknya menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, terkait jam malam yang diberlakukan untuk anak usia pelajar. “Hal ini diberlakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan yang dilakukan anak usia sekolah,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi, kepada Radar Bandung Jumat […]

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional
Politik
Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional

RADARBANDUNG.ID, KAB. GARUT – Anggota MPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH menyampaikan bahwa keadilan konstitusional adalah prinsip hukum yang menjamin bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil berdasarkan hukum dasar atau konstitusi negara. “Ini berarti hak-hak konstitusional dilindungi dalam proses hukum dan putusan pengadilan. Keadilan konstitusional penting untuk menjaga martabat, kebebasan, dan hak asasi […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Politik
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.