News

DCDC Pengadilan Musik Adili Ludicia Setelah Gebrak Panggung Metal Dunia

Radar Bandung - 23/09/2022, 09:39 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
DCDC Pengadilan Musik Adili Ludicia Setelah Gebrak Panggung Metal Dunia
Unit metal dari Bali, Ludicia berfoto bersama hakim, Man Jasad, Budi Dalton dan Pidi baiq sebagai jaksa, dan Yoga PHB dan Andre Vinsen di DCDC Pengadilan Musik di Kantinnation Panas Dalam, Bandung, Kamis (22/9/2022). (Ferry Prakosa/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Unit Metal asal Bali, Ludicia menjalani sidang DCDC Pengadilan Musik. Ludicia harus mempertanggungjawabkan karya yang telah mereka rilis.

Di Pengadilan Musik yang berlangsung di Kantin Nasion Rumah The Panasdalam, Jalan Ambon No. 8A, Bandung. Ludicia akan mengikuti persidangan di Pengadilan Musik pada 22 September 2022.

DCDC Pengadilan musik

Ludicia harus menghadapi dua jaksa penuntut yakni Budi Dalton dan Pidi Baiq. Namun, sebagai terdakwa, Ludicia juga didampingi dua pembela yaitu Yoga PHB dan Andre Vincet. Bertindak selaku hakim ada Man Jasad, dan panitera Soni Bebek.

Seperti diketahui, sejak pertamakali berdiri hingga saat ini Ludicia telah melahirkan album perdana bertajuk Avontur yang dirilis pada 1 Mei 2022, dan disusul  dengan single bertajuk “Intiha” sebagai persembahan sebelum keberangkatan Ludicia ke  W:O:A Metal Battle, Jerman.

Sedikit membahas mengenai perjalanan Ludicia yang berhasil keluar sebagai representasi Indonesia di ajang  W:O:A Metal Battle, Jerman. Perjalanan yang mereka lalui tentunya bukan tanpa rintangan, setidaknya Ludicia berhasil menumbangkan sebanyak 387 peserta W:O:A Metal Battle Indonesia 2022.

DCDC Pengadilan musik

Meski sempat tidak terlalu berharap banyak, namun rasa percaya diri pun muncul setelah dinyatakan berhasil masuk 50 besar. Hal yang tidak mereka duga pun terjadi ketika kabar terpilihnya Ludicia sebagai Finalis W:O:A Metal Battle Indonesia 2022 mereka dapat ditengah mini tour perilisan album debut yang bertajuk Avontur.

Pemilihan Avontur sebagai tajuk dari album perdana mereka ini didasari oleh makna dibaliknya yang berhubungan erat dengan perjuangan serta ‘petualangan’ yang mengisahkan perjalanan Ludicia. Sehingga, setiap lagu yang ada di album perdanya pun memiliki benang merah pada setiap liriknya, yang jika disimak akan terasa seperti dongeng dari ‘petualangan’ yang mereka lalui.

Dalam penggarapan album Avontur, Ludicia banyak melibatkan rekan musisi Bali dan Indonesia untuk mengisi beberapa lagu seperti: Sandy Winarta (Jazz Masters), Copletz (Painful by Kisses), Nova (Scared of Bums), Indra (Bersimbah Darah), Guz Cilix (Trojan), Dj Geramar (Mukarakat), Dhenaldi (Divide), Andre Tiranda (Siksa Kubur), Ari Wedayanti dan Narreth (Armaproject).

Selama kurang lebih dari dua jam, band yang dihuni oleh Christian (vokal), Gung  Sincan (gitar) Monot (drums) dan Faizal (additional gitar) itu harus menghadapi serangkaian tuntutan. Wajah terkejut tidak dapat ditutupi dari Christian saat mendapatkan tuntutan dari jaksa Budi Dalton.

Tuntutan dari Budi Dalton ingin tahu background dari band yang lahir tahun 2019 itu, apakah mereka sudah memainkan musik metal sudah dari lama atau tidak. Dijawab oleh Christian, ia, Monot dan Gung Sincan memainkan musim metal sudah lama. Namun bagi Faisal merupakan hal yang baru, karena background dari dia adalah clasic rock.

Seakan belum puas, Pidi Baiq yang juga sebagai jaksa menanyakan perjalanan dari Ludicia yang begitu melesat. Lahir 2019, Ludicia bisa manggung di W:O:A Metal Battle, Jerman, beberapa waktu lalu.

“Tidak ada orang dalam yang membawanya ke acara festival metal terbesar di dunia itu. Semuanya berkat usaha dari band yang menjuarai W:O:A Metal Battle Indonesia 2022,” ujar Christian.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.