RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai uji coba transaksi bayar tol tanpa berhenti dengan menggunakan Teknologi Multi Lane Free Low (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk kendaraan. Adapun uji cobanya, akan dilakukan pada Desember mendatang.
Kasubbid Operasi dan Pemeliharaan Bidang OP Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Galuh Permana Waluyo menjelaskan, nantinya pembayaran tol tanpa berhenti ini akan menggunakan aplikasi khusus jalan tol yang bisa diakses melalui smartphone.
Aplikasi yang digunakan untuk transaksi tol tanpa berhenti, yakni bernama Cantas. Aplikasi tersebut nantinya akan dikelola oleh badan usaha pelaksana PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) melalui Keputusan Menteri PUPR No PB02.01-Mn/132.
Baca Juga: Daftar Jalan Tol Berlakukan Tilang Elektronik dan Batas Kecepatan yang akan Ditindak
Badan usaha tersebut dinilai telah memiliki pengalaman untuk mengoperasikan sistem MLFF karena telah lebih dulu diterapkan di Hungaria dan Eropa. Adapun uji cobanya di Indonesia akan dilakukan pada Desember mendatang di sejumlah ruas tol.
“Teknologi ini bisa uji coba di Desember akhir tahun, implementasi Maret 2023 tapi kita enggak mulai semua ruas tol, dikaji dulu ruasnya ini bergantung teknologi dan masyarakatnya juga,” jelas Galuh dalam dialog secara daring, dikutip Minggu (9/10).
Baca Juga: Cek Tarif Tol Jakarta-Bandung 2022 Lengkap per Gerbang Tol
Untuk diketahui, dalam proyek ini RITS telah meneken perjanjian kerja sama dengan pemerintah sejak 15 Maret 2021 dengan masa konsesi selama 9 tahun dengan nilai investasi yang dikucurkan sebesar Rp 4,4 triliun.
Galuh mengungkapkan latar belakang penerapan MLFF didasari oleh instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Presiden, kata dia, mengamanatkan agar antrean kendaraan di gerbang tol dapat dihilangkan melalui aplikasi-aplikasi sensorik yang langsung dihubungkan dengan sistem pembayaran.