RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perekonomian global telah mengalami gejolak ekonomi yang dapat mengakibatkan resesi. Sejumlah indikator penanda resesi, antara lain penurunan aktivitas ekonomi, penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dan terjadi inflasi.
Merespons kondisi tersebut, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Bandung melalui Komite Aset Digital bakal menggelar kegiatan akbar, yaitu CRYPTALK 2022 dan ikut berkontribusi di acara Trade Expo Indonesia di pekan ketiga bulan Oktober ini.
CRYPTALK 2022 dan Trade Expo Indonesia merupakan kegiatan-kegiatan yang menjadi langkah dan upaya dari Komite Aset Digital dalam mendukung serta mengembangkan ekosistem dan aset digital seperti kripto di Indonesia.
“CRYPTALK 2022 adalah salah satu dari rangkaian besar event yang akan dilaksanakan di Indonesia, dan tentunya Kadin Komite Aset Digital akan berperan penting di sini,” terang Ketua Komite Aset Digital pada Kadin Kota Bandung, Raine Renaldi, Rabu (12/10).
BACA JUGA : Namanya Masuk Bursa Pilwalkot Bandung, Budi Dalton Belum Ada Niat Maju
“Kita mengundang pembicara dari berbagai pihak, ada dari Bappebti selaku regulator kripto, ada Venture Capital dari luar, bursa kripto global seperti Coinstore, top project indo seperti VCGamers , Kunci Coin, Esper chain, dan masih banyak lagi,” tuturnya.
Selain CRYPTALK 2022, gelaran besar lainnya yang akan hadir adalah Trade Expo Indonesia (TEI). Raine mengaku sangat mendukung dan berharap dua acara tersebut mampu menarik banyak turis lokal maupun mancanegara.
“Saya akan mewakili Komite Aset Digital KADIN untuk menjadi pembicara di acara Trade Expo nanti, tepatnya untuk mengisi sesi blockchain ecosystem di indonesia, ini salah satu bentuk dukungan kami (Kadin),” kata dia.
Diketahui sebelumnya, Kadin Kota Bandung bersama Coinstore yang merupakan bursa kripto global, telah melakukan penandatanganan MoU pada Sabtu (24/9) lalu. Penandatanganan dilakukan Wakil Ketua Umum Kadin Bandung bidang Keuangan M. Shobirin bersama Direktur Bisnis Coinstore James Toh.
Shobirin berharap, adanya MoU yang telah dilakukan menjadi awal untuk kerja sama kedua belah pihak menuju tahap berikutnya yaitu perjanjian kerja sama.
“Di mana Coinstore Singapura sebagai Strategic and Supporting Partner Kami untuk pengembangan potensi-potensi yang terkait dengan bisnis kripto dan Aset Digital di Indonesia,” harapnya.
BACA JUGA : Bulan Inklusi Keuangan, Kredit Pintar Gelar Kelas Pintar Bersama UMKM di Bandung
Program Komite Aset Digital akan dimulai dengan event CRYPTALK 2022 yang akan digelar pada 18 Oktober 2022. Acara tersebut akan dihadiri langsung pihak pemerintah seperti Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan dari Bappebti serta keynote speaker mancanegara.
CRYPTALK 2022 adalah event yang dibuat Komite Aset Digital Kadin. Dalam event ini mengedepankan edukasi mengenai pentingnya standarisasi aset digital seperti kripto untuk ekosistem yang lebih baik.
Di Indonesia sendiri, untuk mendapatkan lisensi koin legal dari Bappebti harus memenuhi beberapa persyaratan. Untuk itu, dalam event CRYPTALK ada pihak Bappebti yang akan menjelaskan regulasi dan penilaian suatu aset kripto, yang biasa dikenal dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process).
Aturan tersebut tertuang dengan jelas di regulasi SK Kepala Bappebti. Saat ini ada 383 Aset kripto yang sudah melalui tahap uji AHP dan lolos untuk bisa legal diperdagangkan di Indonesia.
Rencananya, acara CRYPTALK 2022 akan dibuka Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga pada Selasa, 18 Oktober 2022. Sedangkan TEI akan dibuka Presiden Joko Widodo pada Rabu, 19 Oktober 2022.
