RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (LPPM Unisba) kembali melaksakan kegiatan tahunan Bandung Annual International Conference (BAIC).
Konferensi internasional 5th BAIC yang diselengarakan pada tahun ini mengusung tema Halal Ecossytem.
Tema ini sejalan dengan visi dari LPPM Unisba yang mencanangkan halal sebagai ekosistem karena trend industri halal saat ini tengah menjadi perbincangan di dunia bisnis internasional.
Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi menjelaskan, peneliti dan pengabdi dalam negeri memerlukan banyak dorongan, salah satunya dalam mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang telah dilaksanakan.
“Dorongan ini penting agar riset yang dilakukan peneliti dan pengabdi dapat berkontribusi terhadap kemajuan negara,” kata Prof. Edi saat pembukaan 5th BAIC 2022 yang disiarkan Via Zoom, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Unisba Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT, Rektor: Tingkatkan Disiplin dan Performa Kerja
Prof Edi mengungkapkan, saat ini Unisba meraih predikat hibah terbesar di Wilayah Dikti IV. Oleh karena itu, Unisba diharapkan menunjukkan perannya kepada masyarakat yang lebih luas.
“Kami meyakini, LPPM tidak akan berjalan kalau tidak ada partisipasi bahkan jika tidak ada dosen untuk menunjukkan proposal hibah. Kami akan terus berusaha memberikan perannya di lingkup Unisba maupun lebih luas,” jelasnya.
Baca Juga: LPPM Unisba Memberi Penghargaan pada Peneliti dan Pengabdi Terbaik
Prof Edi menuturkan, BAIC 2022 ini diharapkan bisa memfasilitasi para dosen, khususnya di Unisba dalam mempublikasikan hasil penelitian atau karya ilmiahnya.
“Kami juga berharap BAIC 2022 dapat meningkatkan kualitas para dosen Unisba,” tandasnya.
Adapaun tema khusus untuk SiRes tahun ini adalah The Development of Materials Science and Manufacturing Technology to Support the Halal Industry Ecosystem.