RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pandemi COVID-19 yang hadir di tengah kehidupan masyarakat dunia sejak 2 tahun lalu membawa banyak dampak bagi masyarakat. Walaupun kini kondisinya sudah membaik, namun bukan berarti dampaknya kini tidak dirasakan lagi.
Salah satu dampak yang masih dirasakan hingga saat ini ialah dampak dari ‘learning loss’ yakni berkurang atau menghilangnya pengetahuan dan pembelajaran siswa akibat dari kondisi pandemi COVID-19 yang memaksa para pelajar untuk belajar secara jarak jauh. Dari permasalahan learning loss ini, dikhawatirkan siswa akan mengalami kesulitan belajar setelah masa pandemi Covid-19 usai.
INOVASI dan Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) Kemendikbud Ristek dalam risetnya menunjukan hasil bahwa pendidikan di Indonesia selama pandemi telah kehilangan 5-6 bulan pembelajaran per tahun.
Berangkat dari permasalahan ini, Mataharikecil Community yang merupakan komunitas non-profit Government Organization yang berfokus untuk mengurangi angka putus sekolah di Indonesia melalui pendekatan economic empowerment dan access to quality education for all.
Mataharikecil Community berada dibawah yayasan bernama Mataharikecil Indonesia Foundation yang telah berdiri sejak tahun 2015 dan memiliki 2 chapter yaitu Bandung dan Jakarta, berinisiasi untuk membantu mengatasi permasalahan ini melalui kegiatan Mataharikecil Education Summit, yakni salah satu kegiatannya adalah diskusi dalam menyamakan persepsi antar komunitas yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan serta memberikan solusi dari loss learning akibat pandemi.
Mataharikecil Education Summit akan dilaksanakan dari tanggal 22 – 29 Oktober yang memiliki beberapa rangkaian acara menarik serta tentunya memiliki harapan besar untuk berhasil dalam memberikan dampak yang baik dari permasalahan learning loss yang hingga saat ini masih menjadi masalah bangsa Indonesia bersama.
Education Festival menjadi pembuka dari rangkaian acara ini, yakni dengan dilaksanakannya perlombaan Menulis Esai dan Pidato untuk siswa SMP dan Creative Digital Poster dan Creative Content Video yang ditujukan untuk siswa SMA dalam mengasah kemampuan dan kreativitas siswa.
Selanjutnya, rangkaian acara akan dilanjutkan oleh Focus Group Discussion yakni diskusi antar komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan dengan ‘Optimalisasi Peran Guru Menghadapi Learning Loss Pasca Pandemi yang Berdampak pada Mutu Kualitas Pendidikan di Indonesia’ sebagai topik dalam diskusi yang turut akan dibantu oleh fasilitator dan expert.
Dari diskusi ini, Mataharikecil akan menghasilkan grand plan sebagai hasil dan masukan dari diskusi yang telah dilaksanakan.
Rangkaian acara Mataharikecil Education Summit akan ditutup dengan talk show bersama dengan Bukik Setiawan, selaku Ketua Yayasan Guru Belajar dan Bapak Indra Charismiadji selaku pemerhati dan praktisi pendidikan dengan membahas tema ‘Optimalisasi Peran Guru Menghadapi Learning Loss Pasca Pandemi yang Berdampak pada Mutu Kualitas Pendidikan di Indonesia’.
Tidak sampai disitu, akhir dari rangkaian acara ini juga akan diisi dengan pengumuman pemenang lomba Education Festival serta Mataharikecil akan presentasi serta penandatanganan secara simbolis grand plan hasil dari diskusi FGD yang telah dilaksanakan dengan harapan dapat menjadi masukan yang dapat dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan learning loss di Indonesia.
Seluruh rangkaian kegiatan Mataharikecil Education Summit merupakan suatu bentuk ajakan untuk generasi muda agar turut berpartisipasi aktif dengan cara berkontribusi menjadi bagian dari perubahan kondisi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pendaftaran sudah dibuka mulai 13 September 2022 – 16 Oktober 2022 untuk kompetisi Education Festival dan tanggal 19 September 2022 – 12 Oktober 2022 untuk Focus Group Discussion dan Talkshow. Oleh karena itu, ayo daftarkan dirimu dan komunitasmu untuk bersama-sama menjadi agen perubahan demi kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik!
(*)