RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Polisi telah mengetahui wajah dan identitas terduga pelaku penusukan yang menewaskan seorang anak perempuan 12 tahun berinisial PS sepulang mengaji di kawasan Cibeureum Kota Cimahi, Rabu (19/10).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, terduga pelaku penusukan di kawasan Kebon Kopi, Kota Cimahi bernama Rizaldi Nugraha Gumilar (22) alias Ical, warga Kota Bandung yang teridentifikasi berdasarkan kesesuaian dari beberapa data dan informasi serta alat-alat bukti yang dijadikan petunjuk untuk mengembangkan informasi.
“Dari pengembangan didapatkan petunjuk untuk menentukan siapa pelakunya, hingga didapatkan sebuah nama Rizaldi,” kata Ibrahim, Minggu (23/10).
Baca Juga: Anak Perempuan 12 Tahun di Cimahi Tewas Ditusuk Usai Pulang Mengaji
Adapun motif penusukan, diduga merupakan tindak pidana pembunuhan berencana disertai pencurian dengan kekerasan yang akhirnya mengakibatkan meninggalnya korban.
Pelaku diduga sempat meminta ponsel milik korban sebelum melakukan penusukan.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Penusukan Anak Perempuan 12 Tahun di Cimahi: Identitas Diketahui
Ibrahim menambahkan, belum banyak yang bisa digali karena memang pelaku belum ditangkap dan diamankan, tetapi berdasarkan informasi awal dari beberapa saksi yang ada, diduga korban dan pelaku tidak saling kenal.
“Kalau nanti memang ada konfirmasi atau konfrontir baru kita bisa membuat itu sebagai informasi yang akurat,” ucapnya.
Kronologi kejadian
Diungkapkan Ibrahim, kejadian bermula saat korban berangkat untuk melakukan pengajian di Pesantren At-Taqwa sekitar pukul 18.45 WIB korban berjalan kembali dan di jalan berpisah dengan temannya.
Pada saat itu, pelaku yang mengendarai sepeda motor melihat korban, lalu mendekati korban dan turun untuk meminta sesuatu barang, seperti handphone. Namun karena tidak ada, ditusuk langsung oleh pelaku.
Saat itu, pelaku langsung melarikan diri, sementara korban berteriak meminta tolong kepada ibunya. “Akhirnya ditolong oleh 2 orang yang kemudian dibawa ke rumah sakit dan menghubungi keluarga korban untuk menuju ke rumah sakit,” ujarnya.
