News

Doa Melupakan Mantan, Biar Cepat Move On!

Radar Bandung - 25/10/2022, 14:28 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi (pixabay)

RADARBANDUNG.id- Bacaan doa agar segera melupakan mantan dalam Islam – Seseorang yang sudah menikah terkadang hatinya masih belum pergi dari mantan, alias belum move on.

Begitu juga dengan pasangan suami istri. Biar sudah lama menikah. Mereka bukan fokus mencintai pasangannya, tapi malah mencintai wanita atau pria lain.

Cinta memang soal hati, sehingga seseorang terkadang sulit mengendalikannya. Namun, perlu diingat bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Cinta bisa datang dari perhatian dan kasih sayang, baik dari orang yang mencinta maupun yang dicinta.

Baca Juga: Bacaan Doa Sehari-hari Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Ada juga yang bilang cinta itu bukan benda mati, melainkan sesuatu yang harus diperjuangkan. Sehingga jika seorang suami atau istri sudah mulai merasa tak cinta lagi kepada pasangannya, mereka harus berjuang agar mampu kembali menumbuhkan cinta di antara mereka.

Tapi bagaimana jika seseorang yang terlanjur diuji dengan rasa cinta terhadap orang lain yang bukan pasangannya, seperti mantan? Adakah tuntunan Rasulullah SAW untuk memperbaiki hatinya? Sebab, apabila dibiarkan, justru bisa memicu perceraian atau merusak rumah tangga.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Pagi Islami, Penuh Rasa Syukur Disertai Doa

Doa melupakan mantan dalam Islam

Terkait persoalan hati, Rasulullah SAW pernah memberikan gambaran berikut ini, sebagaimana dilansir dari laman NU Online:

“Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya,” (HR al-Tirmidzi).

Karena itu, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hatinya, maka pasrahkanlah kepada Dzat yang maha-membolak-balikkannya, yakni Allah SWT.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menyatakan, “Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik.” (HR. Ahmad).

Karena sifatnya yang mudah berubah-ubah, hati kemudian disebut dengan kalbu atau qalbu sesuai dengan asal kata Arabnya. Karenanya, melalui doa berikut Rasulullah selalu memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

(Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika).

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR al-Nasai’).

Setelah berdoa itu, Rasulullah SAW kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Qur’an:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

(Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb)

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia),” (Ali ‘Imran [3]: 8).