RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kekhawatiran orang tua akan kesiapan buah hatinya untuk menjadi pribadi yang memiliki jiwa pemenang dan percaya diri, hingga mampu bersaing dan siap menghadapi tantangan di masa depan mulai meningkat seiring dengan ketatnya kompetisi di segala bidang.
Kemampuan kognitif memegang peranan penting dalam keberhasilan masa depan anak. Orang tua harus bisa menyiapkan anaknya untuk dapat tumbuh menjadi anak yang siap berkompetisi dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan.
Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian atas tumbuh kembang anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia mengadakan kegiatan edukasi bagi para orang tua melalui webinar bertajuk ‘Bicara Gizi’ dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’ (26/08) yang dihadiri oleh Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunonlogi, CEO & Founder Personal Growth, Senior Clinical Psychologist, dan Parenting Expert, serta Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) mengatakan, perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak.
“Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku) Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Obat Gangguan Ginjal Akut Diberikan Gratis
Ia melanjutkan, hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik.
“Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik,” terangnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Konfirmasi Temuan 3 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius
Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth menambahkan, selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya.
“Orang tua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making,” paparnya.