News

Bertahan 30 Tahun di Dunia Musik, Pas Band Disidang di Pengadilan Musik DCDC

Radar Bandung - 28/10/2022, 11:29 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bertahan 30 Tahun di Dunia Musik, Pas Band Disidang di Pengadilan Musik DCDC
Pas Band saat tampil di DCDC Pengadilan Musik yang digelar di Kafe The Panas Dalam Jalan Ambon No 8A.

RADARBANDUNG.id – Pas Band harus menghadapi tuntutan jaksa. Band asal Bandung itu ini, menjalani sidang di DCDC Pengadilan Musik, Kamis (27/10/2022) malam.

pas band di dcdc

Ini semua karena Pas Band mengeluarkan sebuah sebuah mini album melalui single berjudul “Sesungguhnya”. Tentu dengan single terbarunya tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya. Karenanya Band yang sudah berdiri 30 tahun ini harus menjalani sidang di DCDC Pengadilan Musik.

Band yang digawangi oleh Yuki (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (bass), Shandi dan Richard (drum) kemudian diseret ke DCDC Pengadilan Musik yang digelar di Kafe The Panas Dalam Jalan Ambon No 8A. Selama persidangan, Pas Band didampingi para pembela, yakni Yoga (PHB) dan Ade ‘Muir’ (Pure Saturday).

pas band di dcdc

Dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ketua Man Jasad dan Panitera Rully Cikapundung, jaksa penuntut mencecar band yang berdiri tahun 1991 dengan beragam pertanyaan. Seperti biasa, ada dua jaksa kocak di DCDC Pengadilan Musik yakni Budi Dalton dan Pidi Baiq.

“Bisa dijelaskan tidak tren musik di tahun 90an, sehingga Pas Band bisa disebut band indie?” tanya Budi Dalton mengawali persidangan.

Richard Mutter sebagai drummer langsung menjawab. “Pada tahun 1994 kita ngirim demo ke major label di Jakarta kami ditolak terus. Karena memang saat itu, musik rock sedang jaya-jayanya di Indonesia. Mungkin label juga bertanya musik apaan yang kami bawa,” kata Richard.

“Ini inspirasi gila dari Samuel Marudut, kita melakukan independen movement, diikuti banyak band lainnya,” lanjut Richard. “Tanggapan sebagai pionir indi?” tanya Jaksa Pidi Baiq.

“Kita sangat risih dengan istilah pionir, mungkim ditakdirkannya kita yang pertama,” jawab Richard lagi.

Pada perjalan karir Pas Band bisa dikatakan tidak berjalan mulus. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1998 dengan alasan tertentu Richard memutuskan hengkang dari Pas Band, sehingga secara otomatis mengharuskan mereka untuk memutuskan vakum sementara waktu.

Setelah vakum selama dua tahun, tepatnya pada tahun 2001 Sandy Andarusman secara resmi ditetapkan mengisi kekosongan Pas Band.

“Richard pernah keluar dulu dari band, apa alasannya?” ucap Budi Dalton.

“Ya lagi pusing aja, tiba-tiba aja keluar. Tidak ada masalah sama sekali,” ucap Richard.

13 tahun berjalan dengan Sandy sebagai drummer, secara mengejutkan Richard Mutter kembali tergabung bersama Pas Band pada tahun 2014, sekaligus mengubah format band menjadi memiliki dua orang drummer.

“Richard malu tidak balik lagi?” kata Pidi Baiq yang disambut gelak tawa penonton yang hadir langsung.


Terkait Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung
Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung

Pengecekan tes kesehatan untuk siswa di SMPN 5 Kota Bandung hari ini meliputi cek fisik, cek gigi, cek lab, cek tekanan darah, dan cek mata. Pengecekan kesehatan baru ditujukan untuk siswa kelas 7 sedangkan siswa kelas 8 dan 9 masih menunggu jadwal dari puskesmas.

SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak
Kota Bandung
SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak

Diperkirakan sebanyak 300 siswa diperiksa dalam satu hari, tergantung pada kecepatan proses pemeriksaan, sekitar 30 tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamblong dan rumah sakit terdekat terlibat dalam kegiatan CKG.

Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan
Kota Bandung
Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan

Meski dampak terhadap kemacetan belum seragam, sekolah-sekolah di Bandung sepakat perubahan jadwal ini membawa efek positif terhadap kesiapan belajar siswa. Orang tua pun disebut lebih memahami kebijakan baru setelah dijelaskan manfaatnya.

Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban
Kota Bandung
Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban

  RADARBANDUNG.id – Program edukasi lingkungan berbasis pesantren kembali digelar Coklat Kita di Kota Bandung. Kali ini, Pondok Pesantren Nurul Iman menjadi tuan rumah kegiatan literasi sampah, sebagai titik ke-7 dari total 15 pondok pesantren yang ditargetkan di Jawa Barat. Perwakilan dari Coklat Kita, Yudi Wate Angin menjelaskan dipilihnya Pondok Pesantren Nurul Iman bukan tanpa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.