RADARBANDUNG.id, SOREANG – DPRD Kabupaten Bandung menerima audiensi dari Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Baleendah. Audiensi tersebut terkait rencana relokasi Pasar Baleendah.
Audiensi diterima langsung Pimpinan dan anggota Komisi B dan Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Kabupaten Bandung.
Ketua Paguyuban Pasar Baleendah menyampaikan, saat ini pembangunan kios yang dilakukan hanya 300 unit. Sementara jumlah pedagang mencapai 600 orang.
Disisi lain, kata dia, harus ada sosialisasi terkait sarana dan prasarana, posisi kios dan kenyamanan pasar, terutama pada saat musim penghujan.
Baca Juga: Kerjasama CCEP dan DLH, Bangun Desa Bestari di Kabupaten Bandung
“Kami tidak menolak relokasi, kami akan patuh pada peraturan. Namun kami menegaskan dan harus diperhatikan bahwa pedagang punya hak untuk mengetahui pembangunan yang akan dilakukan sebelum pelaksanaan relokasi. Juga dikaji ulang dalam hal kematangannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Kabupaten Bandung, Diki Anugrah menjelaskan, pembangunan Pasar Baleendah yang akan dilaksanakan sebagai jawaban dari keluhan pedagang, kalau jumlah pedagang sudah didata sesuai dengan jumlah yang ada.
Baca Juga: Tukang Bubur Rawat Nenek Berumur 70 Tahun yang Hidup Sebatang Kara di Kabupaten Bandung
Adapun tanggapan dari Komisi B, rencana relokasi pasar baleendah hendaknya dibarengi oleh persiapan terkait fasilitas seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) dan lainnya yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Kemudian akan adanya peninjauan serta pendataan ulang jumlah pedagang yang ada di pasar baleendah bersama OPD terkait. Serta disampaikan pula kepada Dinas perhubungan Kabupaten Bandung agar mengaktifkan kembali terminal setempat.
