RADARBANDUNG.id- PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Keputusan ini diambil setelah PSSI menggelar rapat darurat komite eksekutif di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat malam (28/10).
“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam siaran pers yang diunggah di akun Youtube PSSI TV (29/10).
PSSI juga memiliki alasan untuk mempercepat KLB. Padahal, normalnya, KLB akan digelar pada November 2023. Namun, KLB dipercepat dengan tujuan untuk mencegah perpecahan di kalangan anggotanya.
Baca Juga: Exco PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, KLB Tetap 2023
Seharusnya, kata Iriawan, berdasarkan Statuta PSSI, KLB digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI. Lalu, KLB akan dilaksanakan tiga bulan setelah PSSI menerima permohonan tersebut.
Namun, saat ini, baru dua anggota PSSI yang mengajukan permintaan KLB yakni Persis Solo serta Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Ketua Tim Investigasi PSSI: Kompetisi Sebaiknya Kembali Digulirkan
“Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya. Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya. Dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI,” kata pria yang akrab dipanggil Iwan Bule tersebut.
PSSI pun berharap, keputusan untuk mempercepat KLB dapat menjadi pertimbangan semua pemangku kepentingan. Tujuannya adalah membantu bergulirnya kembali Liga 1, 2, dan 3 musim kompetisi 2022-2023.
Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia. Tim tersebut lahir menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.