RADARBANDUNG.id – JebreeetMedia selaku media yang mendukung penuh perkembangan olahraga di Indonesia telah memilih Lapangan UNI untuk direnovasi menjadi standar FIFA. Hal tersebut dillakukan agar SSB UNI dapat lebih berkembang lagi ke depannya.
Seperti diketahui SSB UNI merupakan salah satu SSB tertua di Indonesia yang telah melahirkan banyak pesepakbola yang bermain untuk timnas Indonesia. Tidak sedikit juga mereka yang lolos sampai ke timnas Indonesia merupakan pemain yang memulai kariernya di Persib Bandung.
CEO Jebreetmedia Valentino Simanjuntak menuturkan, wacana renovasi lapangan tersebut muncul sejak ulang tahun Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI pada Juni kemarin. Keinginan memperbaiki lapangan itu semakin kuat ketika dia datang ke lokasi dan melihat kondisi yang dinilainya kurang layak untuk sekelas tempat latihan calon-calon pesepakbola profesional itu.
Ia menceritakan, saat itu datang ke lapang UNI saat ulang tahun pada bulan Juni lalu. Dan ternyata berdebu.
“Kemudian ngobrol-ngobrol kalau butuh direnovasi karena dibutuhkan sekali untuk siswa-siswa di sini,” katanya ditemui seusai testimoni match di Lapang UNI Bandung, Minggu (30/10/2022).
Valentino paham kalau lapang sepak bola UNI sangat melekat dengan sejarah SSB-nya. Namun, Ia menyebut kalau renovasi ini bukan untuk mengubah sejarah yang sudah tercipta, tetapi menambah kualitas para pemain jebolan di sini.
Baca Juga : Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Hari Gelap bagi Dunia Sepakbola
“Poin utamanya kami bukan mau mengubah sejarah, kami ingin menambah kualitas lapangan agar jebolan pemain UNI yang memang banyak sekali ini bisa lebih ramai dan berprestasi lagi,” tuturnya.
Tak main-main, dia bersama patner lainnya menggelontorkan dana Rp 1 miliar lebih untuk membuat lapangan ini minimal layak dan nyaman dipakai pemain. Adapun saat ini, proses renovasi sudah dimulai dengan perbaikan drainase. Mulai pekan depan, lapangan ini untuk sementara tidak bisa dipakai.
“Ini sudah mulai drainase dan besok kalau enggak salah lapang sudah enggak bisa dipakai. Makanya kami adakan match ini, karena kemarin grounbreaking lebih ke seremonial saja dengan kontraktor,” terangnya.
“Biaya sih enggak mungkin ratusan juga, tetapi lebih dari Rp 1 miliar, Karena ini bukan mini soccer, jadi ke depannya bisa saja (perbaikan) ke tribun atau fasilitas lain,” sambungnya.
Ia pun menargetkan, proses renovasi lapang sepak bola UNI Bandung bakal rampung pada Februari 2023. “4 bulan, kejar 28 Februari saat ulang tahun UNI harus ada kick off dengan pertandingan seperti tadi lagi,” ucapnya.
Adapun dalam kegiatan testimoni match, digelar beberapa kali pertandingan antara Jebreet Media dan Press FC. Pertandingan semakin seru dengan kehadiran sejumlah mantan pemain dan pelatih jebolan SSB UNI. Hadir juga eks pemain Persib Bandung yakni Eka Ramdani dan Zaenal Arief.
Sementara itu, Boy Jati Asmara perwakilan pengurus UNI, mengatakan renovasi lapang ini bukan hanya keberhasilan dari para pengurusnya saja. Namun ada doa yang terbesit dari siswa UNI.
“Saya juga jadi terpanggil karena ini bukan hanya mengajari anak-anak saja untuk bermain sepak bola, tetapi ada faktor-faktor lainnya,” kata mantan pemain Persib itu.
Boy mengungkapkan, kondisi lapangan dan fasilitas memang cukup memprihatinkan. Terkendala dana, pihaknya pun belum mampu merenovasinya.
Pantauan di lokasi, lapangan bola UNI sangat gersang dan berdebu. “Sarana di sini memang tidak representative juga, kalau hujan ya ada genangan, kemarau juga debunya parah. Kalau jatuh juga, bukan hanya tangan yang patah tetapi juga ada lainnya,” tuturnya.
Ia pun bersyukur, ketika tim dari Jebreeetmedia yang dipelopori Valentino Simanjuntak menawarinya untuk perbaikan lapangan. “Alhamdulillah koordinasi dengan bang Valent dan berbaik hati mau membantu. Karena ini bentuknya bukan investasi, tetapi goodwill. Saya berharap dengan pembangunan ini bahwa sarana bissa menunjang prestasi,” jelasnya.