News

Konsolidasi ulama dan Santri Berlanjut untuk Dukung Ganjar Pranowo

Radar Bandung - 31/10/2022, 16:12 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) Jawa Barat kembali menggelar istigosah dan doa bersama untuk negeri. Acara itu pun sebagai salah satu bagian lanjutan konsolidasi dukungan untuk Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Masih dalam balutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini dihadiri ribuan orang terdiri dari puluhan alim ulama dan pondok pesantren di Pondok Pesantren Al Muamilin Al Muammilat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

KH. Mutolib, Pengasuh Ponpes Al Muammilkn Al Muammilat menilai Ganjar Pranowo adalah calon yang paling tepat untuk menkadi Presiden 2024. Ganjar merupakan sosok yang nasionalis dan religius. Sehingga bisa lebih memperhatikan pendidikan pesantren dan mendengarkan masukan para Ulama.

Apalagi, Ganjar merupakan menantu dari Kiai Hisyam, tokoh agama besar di Indonesia. Itu juga yang memperkuat posisi beliau di mata para alim ulama.

Gus Yusub Hidayat selaku Koordinator Nasional Hisnu sepakat dengan pernyataan KH Tolib.

“Ada 19 Ponpes se Indramayu yang datang dalam kegiatan hari ini, termasuk dengan para ulama, ada perwakilan dari PCNU yang mana kita sepakat satu suara untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024,” ujar Yusub.

Para ulama berkomitmen memperjuangkan dan mendoakan Ganjar Pranowo untuk Presiden 2024. Konsolidasi akan dibuat langsung di pesantren.

Perihal posisi Ganjar yang saat ini belum diusung oleh partai, Yusub tetap optimis Ganjar akan naik sebagai calon Presiden 2024.

“Saya sangat optimis, karena beberapa partai besar sudah mulai mengarahkan dukungannya pada Ganjar. Bahkan beberapa partai besar seperti PAN dan PPP sudah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Sejauh ini elektabilitasnya cukup tinggi. Saya yakin banyak partai akan mempertimbangkan, karena kemenangan partai sendiri akan ditentukan dengan bagaimana mengambil figur Presiden 2024,” tambahnya.

Yusub akan memperkuat strategi konsolidasi hingga ke tingkat daerah. Tujuannya untuk mempermudah sosialisasi ke tingkat yang lebih kecil.

“Kita akan segera melakukan konsolidasi dan membentuk cabang di tingkat desa. Para guru madrasah yang akan menjadi ikonnya. Itu yang akan mempermudah kita untuk melakukan sosialisasi,” tutup Yusub.

(dbs)