News

Elon Musk PHK Massal 3.800 Karyawan Twitter

Radar Bandung - 06/11/2022, 00:27 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Elon Musk PHK Massal 3.800 Karyawan Twitter
Ilustrasi/JPG

RADARBANDUNG.id- Elon Musk memberhentikan atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap separuh atau hampir 3.800 karyawan platform media sosial Twitter yang baru saja dibelinya senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 687 triliun.

Elon Musk beralasan tidak punya pilihan ketika harus mem- PHK setengah dari total karyawan twitter di seluruh dunia pada Jumat (4/10/2022) karena perusahaan tersebut merugi USD4 juta sehari atau sekitar Rp62 miliar.

“Mengenai pengurangan kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari USD4 juta sehari,” tweet Musk.

Baca Juga: Twitter Era Elon Musk, Akun Centang Biru Bakal Dikenakan Biaya

Meski memangkas jumlah karyawan, tapi orang terkaya di dunia itu bersikeras bahwa komitmen platform media sosial itu untuk moderasi sama sekali tidak berubah. Musk mengatakan telah memberikan 3 bulan pesangon kepada semua orang yang diminta untuk berhenti.

“Semua orang yang keluar ditawari pesangon 3 bulan atau 50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum,” ujarnya.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter, Langsung Pecat Para Petinggi

Perusahaan media sosial itu pada hari Jumat (4/10/2022) telah memberi tahu pekerjanya melalui email bahwa mereka akan mengetahui apakah mereka telah diberhentikan. Staf yang dipecat dari perusahaan berbasis di San Francisco itu mendapat petunjuk tentang pemecatan ketika mereka kehilangan akses ke laptop atau akun kerja mereka.

Di antara ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan di Twitter, beberapa di antaranya adalah ibu hamil dan ibu baru melahirkan.

Ketika orang-orang di seluruh dunia menunjukkan dukungan dan berbagi kasih sayang kepada mereka yang kehilangan mata pencaharian akibat PHK besar-besaran Twitter itu, muncul kekhawatiran serius tentang perawatan kesehatan mereka yang sedang mengandung atau membesarkan anaknya.

Salah satunya, Rachel Bonn, seorang wanita hamil delapan bulan yang juga membesarkan bayi berusia 9 bulan. Seperti kebanyakan orang, Bonn menyadari bahwa dia tidak lagi bekerja ketika dia mencoba masuk kerja pada Jumat pagi.

Bon ke Twitter untuk mengucapkan selamat tinggal kepada majikan lamanya dan berbagi foto.

“Kamis lalu di kantor SF, benar-benar hari terakhir Twitter adalah Twitter. Hamil 8 bulan dan punya anak 9 bulan. Baru saja terputus dari akses laptop #LoveWhereYouWorked,” tweet Bonn di samping foto dirinya bersama balita.

Tweet mantan karyawan Twitter itu muncul sebagai jawaban atas kekhawatiran yang berkembang atas wanita hamil yang kehilangan pekerjaan selama perampingan tenaga kerja Twitter.

“Mendengar bahwa beberapa dari mereka yang diberhentikan dari Twitter sedang hamil. Dan mereka tidak tahu pesangon atau perlindungan asuransi apa yang akan mereka dapatkan. Begitu banyak ketidakpastian saat ini selain kehilangan pekerjaan Anda,” ungkapnya seperti dikutip The Economic Times.


Terkait News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda
News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gelaran kegiatan lari hybrid tahunan terbesar di Indonesia, POCARI SWEAT Run Indonesia yang ke-12 diselenggarakan selama 2 hari pada 19-20 Juli 2025 di Kota Bandung. Total sebanyak 16.000 pelari berlari bersama secara offline di Balai Kota Bandung dan 30.435 pelari berlari bersamaan secara virtual dari Aceh hingga Papua. Hadir sebagai narasumber di konferensi […]

Charity Ride ke Pasir Pilar: Ketika Jurnalis Olahraga  Satukan Kepedulian
News
Charity Ride ke Pasir Pilar: Ketika Jurnalis Olahraga Satukan Kepedulian

RADARBANDUNG.id –  Kabut masih menggantung tipis di perbukitan Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, saat derap kaki para siswa terdengar menapaki jalan berlumpur sejauh dua hingga tiga kilometer. Di sanalah, berdiri sebuah sekolah yang jauh dari megah, namun penuh semangat SMP Pasir Pilar. Sekolah ini tak seperti sekolah pada umumnya. Hanya dua ruang kelas permanen […]

Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM
News
Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM

RADARBANDUNG.id – BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, dan membuka ruang bagi ribuan […]

7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan
News
7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Belum lama ini, beredar kabar sebanyak 7,3 juta peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dinonaktifkan. Merespon hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa peserta JKN yang dinonaktifkan tersebut, bisa mengaktifkan kembali status kepesertaan JKN-nya jika yang bersangkutan memenuhi beberapa kriteria. “Pertama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.