News

Quiet Quitting: Fenomena Kerja Seperlunya Sesuai Gaji dan Cara Mencegahnya

Radar Bandung - 08/11/2022, 08:13 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Quiet Quitting: Fenomena Kerja Seperlunya Sesuai Gaji dan Cara Mencegahnya
ILUSTRASI. Quiet quitting adalah konsep di mana karyawan memilih bekerja seperlunya atau semaunya sesuai cakupan tanggung jawab dan tingkatan gaji. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

Quiet quitting adalah konsep di mana karyawan memilih bekerja seperlunya saja sesuai cakupan tanggung jawab dan tingkatan gaji

RADARBANDUNG.id- Saat di kantor, sebagian milenial masa kini memilih bekerja seperlunya saja, sesuai gaji yang didapat. Mereka seringkali bekerja asal seperlunya saja, yang terpenting semua tugas selesai tanpa harus menunjukkan kualitas.

Fenomena ini dikenal dengan istilah quiet quitting. Tren bekerja seperti ini ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Quiet quitting adalah konsep di mana karyawan memilih bekerja seperlunya atau semaunya sesuai cakupan tanggung jawab dan tingkatan gaji.

Quiet quitting berakar dari kekecewaan karyawan akan minimnya penghargaan perusahaan atas usaha yang mereka telah berikan, terutama di saat pandemi di mana efisiensi pegawai berimbas pada menumpuknya volume kerja di karyawan yang tersisa.

Baca Juga: Contoh Surat Resign Kerja, Karyawan yang Mengundurkan Diri Berhak Dapat Ini

Selain itu, quiet quitting timbul di tengah semakin sadarnya karyawan akan pentingnya menghindari burnout dengan bekerja seimbang.

“Fenomena quiet quitting menangkap perhatian berbagai perusahaan, yang mencoba menelaah imbas fenomena tersebut pada produktivitas bisnis. Sebetulnya, dengan cara pandang dan pendekatan yang tepat, quiet quitting bisa menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mengulas kembali sistem dan kebijakan kepegawaian untuk melihat bagaimana perusahaan bisa memperkuat kepuasan kerja karyawan,” kata Arvy Egadipoera dari Mekari melalui Mekari Talenta kepada wartawan baru-baru ini.

Baca Juga: Capek Cari Pekerjaan, Pelamar Ini Malah Ancam HRD Kena Azab

Kuncinya adalah kepuasan kerja karyawan, dengan demikian mencegah quiet quitting.

Sebetulnya, apa sih yang memicu karyawan bekerja seperlunya saja?

Pemicu munculnya tren quiet quitting

1. Akar Ketidakpuasan

Bisa jadi awalnya karena akar dari ketidakpuasan kerja. Bisa jadi, karyawan merasa bahwa kenaikan karir terlampau sulit atau apresiasi perusahaan terhadap performa kerja sangat minim sehingga motivasi mereka terkikis.

2. Target Transparan

Key performance indicator (KPI), atau indikator kinerja utama, menjadi garis dasar saat menilai performa karyawan. Sebab itu, perusahaan dan karyawan harus duduk bersama untuk menyelaraskan antara target kerja dengan aspirasi karier.

Dengan demikian, baik perusahaan dan karyawan bisa saling mengetahui kemajuan pencapaian target dan melakukan penyesuaian, apabila perlu.

3. Penilaian Menyeluruh

Metode 360-degree feedback, atau masukan 360 derajat, semakin lazim diterapkan oleh perusahaan saat mengukur performa karyawan. Melalui metode ini, kinerja seorang karyawan dapat diukur berdasarkan masukan dari berbagai sudut pandang, termasuk kolega.

Kunci dari kelancaran 360-degree feedback adalah penggunaan solusi digital yang memudahkan feedback untuk diberikan secara transparan, reguler, dan menyeluruh.


Terkait Lifestyle
Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi
Lifestyle
Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Perhelatan Indofest 2025 menjadi momentum EIGER Adventure sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, mengenalkan kembali tentang cerita Zero Waste Mountain. Istilah ini pertama kali menjadi sebutan bagi gunung terbersih di Indonesia pertama yang berada di Kabupaten Wonosobo, yakni Gunung Kembang. Berkolaborasi dengan EIGER, Pos Pendakian Gunung Kembang via Blembem, diakui […]

Festival Harmoni UNPAS: Edukasi Bijak Kelola Sampah Dapur Demi Lingkungan
Lifestyle
Festival Harmoni UNPAS: Edukasi Bijak Kelola Sampah Dapur Demi Lingkungan

RADARBANDUNG.id –  Ikatan Istri Keluarga Universitas Pasundan (IIKU) Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menginisiasi pengolahan sampah rumah tangga secara kreatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dalam rangka mendorong gaya hidup minim sampah (zero waste), IIKU FISS UNPAS menyelenggarakan Festival Harmoni: Istri Motekar Ngolah Sampah pada Sabtu, 14 […]

Menginap, Bermain, Berlibur di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung untuk Promo Starcation Liburan Sekolah Musim Ini
Lifestyle
Menginap, Bermain, Berlibur di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung untuk Promo Starcation Liburan Sekolah Musim Ini

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Bersiaplah untuk membuat kenangan tak terlupakan di liburan sekolah tahun 2025 ini!. Dengan penawaran staycation menarik dari Swiss-Belresort Dago Heritage, Anda bisa menjelajahi Bandung dan sekitarnya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam untuk liburan sekolah tahun ini. Dapatkan promo School Holiday Staycation selama bulan Juni ini dan ciptakan kenangan yang sangat spesial […]

Mengenal 7 Satwa Nokturnal yang Mengejutkan di Safari Malam Taman Safari Bogor, Promo Rombongan Spesial Mulai Rp165.000
Lifestyle
Mengenal 7 Satwa Nokturnal yang Mengejutkan di Safari Malam Taman Safari Bogor, Promo Rombongan Spesial Mulai Rp165.000

RADARBANDUNG.id- Ketika matahari terbenam dan kegelapan menyelimuti Taman Safari Bogor, sebuah dunia yang sama sekali berbeda mulai terungkap. Di balik tirai malam, para penguasa kegelapan mulai menunjukkan sisi sejati mereka yang tak pernah Anda lihat di siang hari. Safari Malam bukan sekadar jalan-jalan biasa, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan perilaku alami satwa nokturnal yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.