News

SMP Tahfizhul Quran Lahirkan Generasi Qurani, Siswa Ditarget Hafal 15 Juz dalam 3 Tahun

Radar Bandung - 10/11/2022, 18:33 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
SMP Tahfizhul Quran Lahirkan Generasi Qurani, Siswa Ditarget Hafal 15 Juz dalam 3 Tahun
Sejumlah siswa SMP Tahfizhul Quran, Kota Bandung sedang mengikuti proses belajar.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan bangsa Indonesia. Lembaga Pendidikan Islam juga menjadi salah satu wadah untuk menimba ilmu agama yang paling diminati.

Dalam perkembangannya saat ini, Ponpes tidak hanya memberikan pendidikan ilmu agama Islam semata, tetapi sudah diimbangi dengan pembelajaran ilmu pengetahuan reguler di sekolah pada umumnya.

Tidak salah bila saat ini telah banyak Ponpes yang telah memiliki predikat sebagai lembaga pendidikan terbaik di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan berakhlak mulia.

Seperti halnya di Yayasan Amanah Ummah Islamiyah yang mendirikan SD dan SMP Tahfizhul Quran Amanah Ummah sejak 2011 lalu dengan metode pembelajaran ilmu agama dan diimbangi ilmu pengetahuan sekolah pada umumnya.

Ketua Yayasan Amanah Ummah Islamiyah, KH Abdullah Wahyu mengatakan,
di SMP Tahfizhul Quran setiap siswa ditargetkan dalam satu tahun sudah bisa menghafal 5 juz. Artinya ketika lulus SMP dalam kurun waktu 3 tahun sudah hafal 15 juz.

“Selain hafalan Al Quran dan Ilmu Agama liannya, siswa/ santri juga belajar ilmu pengetahun umum seperti di sekolah umum,” ucap K.H. Abdullah Wahyu, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Akselerasi Inklusi Keuangan di Pondok Pesantren untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

K.H. Abdullah Wahyu menambahkan, metode pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum sekolah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Meskipun sistem belajarnya berbeda, yaitu pagi hingga siang sekitar pukul 12.00 WIB siswa belajar Al Quran. Kemudian dilanjutkan hingga sore siswa belajar pelajaran umum.

“Kami memberlakukan sistem belajar Al Quran pada pagi hari, biar lebih fresh dalam menghafalnya. Kemudian menjelang siang, siswa belajar umum. Lalu malam harinya siswa kembali belajar agama dan hafalan Al Quran,” jelasnya.

Baca Juga: Sinergi Foundation Bantu Pondok Pesantren Melalui Program Sedekah Air Minum

Selama belajar, kata K.H. Abdullah Wahyu, siswa diwajibkan mondok (tinggal dilingkungan ponpes). Dalam satu bulan orangtua siswa hanya satu kali menjenguk anaknya.

“Siswa juga libur dalam satu tahun dua kali, selepas ujian. Ya’ sama seperti sekolah umum, libur setelah ujian,” terangnya.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.