RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Buruh dari berbagai daerah dan serikat pekerja di Jawa Barat (Jabar kembali berunjuk rasa di Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (16/11).
Mereka kembali menyuarakan kenaikan upah minimum sebesar 13 persen, sekaligus mengawal pleno pengupahan yang berlangsung di dalam gedung pemerintah Provinsi Jabar itu.
Pantauan Radar Bandung, ratusan massa aksi mulai berdatangan dengan seragam serikat masing-masing dan membawa bendera serta seruan-seruan ke depan Gedung Sate sekira pukul 10.30 WIB. Tuntutan pun disuarakan dengan orasi para perwakilan buruh.
Baca Juga: Tuntut UMK 2023 Naik Rp 600 Ribu, Buruh di Kota Cimahi Geruduk Gedung DPRD
“Kebutuhan pokok naik, beras udah naik, semuanya udah naik. Uang jajan anak aja udah tekor! Mana udah enggak bisa nonton TV lagi!” ujar salah seorang buruh dalam orasinya. “Kita berdiri panas-panasan tapi harus tetap semangat. Kita tuntut hak kita sekarang, tidak ada kata besok atau lusa, itu basi!,” lanjutnya.
Orasi itu datang dari seorang buruh perempuan bernama Ine. Ia rela datang, melakukan aksi serta berorasi, sebab menurutnya tekanan harus terus diberikan kepada pemerintah menjelang penetapan kenaikan upah.
Hal serupa juga dinyatakan oleh buruh lainnya, Estika. “Kita tetap meminta kenaikan minimal 13 persen, karena perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 sekian persen,” tegasnya.
Lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang diikuti dengan melambungnya harga kebutuhan pokok di pasaran menjadi penggerak utama Estika untuk melakukan aksi tuntutan kenaikan upah.
“Terus belum lagi biaya transportasi. Jadi memang warjar kita meminta kenaikan. Apalagi pemerintah mengakui daya beli masyarakat itu turun dengan kenaikan harga BBM, itu dibuktikan dengan pemberian subsidi BLT gitu kan. Jadi secara enggak langung pemerintah mengakui,” jelasnya.
“Kita sempat turun langsung ke pasar, ngecek harga, survey. Itu untuk membuktikan kebutuhan hidup layak kita itu memang tinggi,” imbuhnya. Estika berharap dengan gelombang aksi tiada henti, dirinya bersama para buruh lain bisa memperoleh apa yang menjadi permintaan mereka.
Di hari sebelumnya, ratusan buruh juga timpah ruah di depan kantor Disnakertrans menyampaikan tuntutan serupa. (sir)