RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat meminta stakeholder dan mitra terkait untuk memberikan perhatian dan bantuan pada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Kepala Disperindag Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat imbauan pada perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Barat untuk berempati pada korban gempa Cianjur.
“Kami sudah membuat surat ke perusahaan-perusahaan, seluruh stakeholder agar mereka bisa menyalurkan bantuan ke lokasi bencana,” katanya di Bandung, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Penanganan Gempa Cianjur Masih Fokus Pencarian Korban Tertimbun
Menurutnya uluran tangan pihak swasta pada para korban sangat ditunggu dan dinantikan. Saat ini para korban masih berada di luar rumah karena mewaspadai ancaman gempa susulan.
“Mereka masih di tenda-tenda darurat, ada kebutuhan untuk dapur umum, selimut hingga air minum yang sangat diperlukan,” katanya.
Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Sudah 268 Orang, 151 Masih Dinyatakan Hilang
Disperindag Jabar sendiri sudah menyerahkan bantuan logistik pada Pemkab Cianjur untuk para korban gempa. Mulai dari bahan pokok sandang seperti kasur lipat, selimut, kain kafan, hingga pembalut. “Kami juga menyerahkan bantuan bahan makanan, barang kebersihan hingga alat kesehatan dan obat-obatan bagi para pengungsi,” ujarnya.
Bantuan Disperindag Jabar diserahkan secara resmi pada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Cianjur Euis Jamilah di Posko Gedung Wanita Rancage, Cianjur.
Bantuan tersebut menurut Iendra merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh karyawan dan karyawati Disperindag Jabar. Iendra sendiri memastikan upaya pemberian bantuan akan terus dilakukan pihaknya mengingat kerusakan yang disebabkan gempa 5,6 M tersebut luar biasa.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyatakan update terakhir, Selasa (22/11) per pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 268 jiwa. “Dari 268 yang susah terindentifikasi siapa-siapanya ini baru 122 jenazah,” ujar Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Bupati Cianjur yang menjadi pusat posko bencana, Selasa (22/11).