News

Lewat Gerakan Anak Negeri, PT Karabha Digdaya Donasikan Bantuan Rp5 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Radar Bandung - 27/11/2022, 21:24 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Direktur PT. Karabha Digdaya, Fajaruddin Simanjuntak, Direktur Utama, Arif Wiryawan, Komisaris Utama, Bambang Karuliawasto, Komisaris, Joko Prihanto. PT. Karabha Digdaya menyalurkan bantuan donasi sebesar Rp5 juta untuk korban bencana gempa Cianjur. FOTO: ISTIMEWA

RADARBANDUNG.id, CIANJUR- PT Karabha Digdaya mendonasikan bantuan uang sebesar Rp5 juta melalui Gerakan Anak Negeri (GAN) yang disalurkan untuk korban bencana gempa di Cianjur.

Gerakan Anak Negeri yang merupakan inisiasi Radar Bogor Grup merespons cepat panggilan kemanusiaan untuk korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

“Manajemen PT Karabha Digdaya menyampaikan duka yang mendalam kepada saudara-saudara kita di Cianjur, yang mengalami musibah gempa belum lama ini,” kata Sekretaris PT Karabha Digdaya, Priambodo, Sabtu (26/11).

Priambodo berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban yang dialami para korban bencana gempa saat ini. “Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban yang dialami saat ini, dan semua dapat kembali normal,” ujar Priambodo.

Hari pertama setelah kejadian gempa di Cianjur, relawan dari Kota Depok, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur langsung diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu penanganan korban gempa.

Dari Bogor, tim relawan Gerakan Anak Negeri (GAN) membawa satu dokter, tujuh perawat, obat-obatan dan ahli patah tulang Cimande. GAN membangun posko bantuan penanganan masalah patah tulang di RW01 Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, sejak Selasa (22/11).

Sebanyak tiga ahli patah tulang diterjunkan merilis otot-otot korban bencana. Tampak belasan pengungsi mengantre menunggu giliran. Bantuan ini pun disambut gembira para pengungsi.

Penanggung jawab GAN, Hazairin Sitepu menuturkan hal itu dilakukannya untuk membantu warga meringankan masalah kesehatan yang dialami. Sebab menurutnya pada kondisi seperti ini warga sangat kesulitan mendapatkan penanganan dikarenakan penuhnya rumah sakit.

Hazairin memohon kepada masyarakat untuk keselamatan para korban serta relawan yang membantu para korban di lokasi bencana. “Mohon doa untuk masyarakat yang tertimpa malapetaka ini. Mohon doakan juga semoga yang kami lakukan dapat menolong saudara-saudara di sana,” harapnya.

Selain itu, kata Hazairin, gerakan yang diinisiasinya dilakukan sebagai respons atas bencana luar biasa yang tengah dipikul oleh masyarakat Cianjur. “Gerakan ini biasa kami lakukan membantu bencana-bencana yang terjadi di tanah air. Sejak bencana di Aceh, gempa Jogja, gempa Padang, dan bencana nasional lainnya,” tuturnya.

Bantuan bahan pokok berupa beras, mie instan, dan air mineral diberikan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Hazairin berharap bantuan yang diberikan bisa diterima dengan baik dan dimanfaatkan oleh warga.

“Semoga bisa dimanfaatkan dan disalurkan secara merata kepada seluruh masyarakat yang terdampak gempa di sini,” ujarnya.

Pada hari kedua, GAN membawa logistik dan personel relawan yang lebih banyak. Ada empat desa terdampak yang menjadi sasaran tim relawan pada Rabu (23/11). Di antaranya Desa Cibulakan, Desa Gasol, Desa Limbangan Sari, dan Desa Sarongge.

Di titik-titik tersebut banyak membutuhkan bantuan. Sama seperti hari sebelumnya, GAN kembali membawa tenaga medis dan bantuan logistik. “Di hari kedua kita membawa tenaga medis dan logistik yang lebih banyak. Selain itu kami juga membawa terpal untuk diserahkan kepada para pengungsi,” pungkasnya. (*/ryn)

Baca Juga: