RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kota Bandung, salah satu wilayah yang letaknya disebut dekat dengan sumber-sumber gempa, baik sesar maupun subduksi di Pantai Selatan Jawa.
Kondisi itu, membuat Kota Bandung jadi kawasan yang terbilang cukup aktif secara seismik. Potensi gempa di ibu kota Provinsi Jawa Barat ini pun dapat terjadi akibat aktivitas dari Sesar Lembang, seperti dijelaskan Staf Observasi Gempa Bumi BMKG Kota Bandung, Ajeng Marina Utamie.
Ajeng merujuk pada penelitian yang dikerjakan Mudrik Maryono, peneliti asal Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga: Gempa Sesar Lembang Tak Bisa Diprediksi? Ini Kata BNPB
“Tahun 2016 beliau meneliti detail Sesar Lembang dengan studi geomorfologi dan paleoseismologi, melihat penampakan di permukaan. Menurutnya, Sesar Lembang terbagi menjadi 6 bagian yakni Cimeta, Cihideung, Gunung Batu, Cipogor, Batu Lonceng dan Cikapundung,” katanya, Kamis (1/12).
Patahan yang membentang sejauh 29 km itu, dalam catatan historisnya, berpotensi mengguncang dengan kekuatan mencapai 6,8 magnitudo. Sehingga berdasarkan peta guncangan yang disusun BMKG, skala kerusakan yang bisa ditimbulkan di wilayah Bandung Raya bisa mencapai skala VI-VII MMI (Modified Mercalli Intensity).
Baca Juga: Monyet Turun Gunung di Kota Bandung, BMKG: Belum Bisa Dikaitkan dengan Potensi Bencana
“Skala VI-VII MMI itu artinya kerusakan sedang,” kata Ajeng. Kerusakannya meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan sebagian Kabupaten Bandung, juga sebagian Purwakarta.
Merujuk uraian BMKG pada poster skala MMI, diketahui skala MMI terbagi dari I-XII, dengan potensi kerusakannya masing-masing.
Pada skala I MMI, getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. Skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.