RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian turut mendorong upaya pemerintah terkait migrasi kendaraan listrik. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari sisi sosial dan ekonomi.
Hedy menjelaskan migrasi kendaraan listrik berdampak pada penurunan tingkat polusi udara, sehingga kualitas hidup masyarakat bisa meningkat, khususnya di Kawasan perkotaan. Kemudian, pemanfaatan kendaraan listrik berdampak pada menurunnya angka subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang mayoritas dibeli dari luar negeri.
“Kendaraan listrik bisa mengurasi subsidi BBM yang cukup besar kemudian juga sifatny juga impor,” kata dia di sela acara Eksebisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi di Sirkuit Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Kota Bandung, Sabtu (10/12).
Eksebisi ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan nyata dalam hal sosialisasi potensi sumber daya manusia (SDM) yang bisa diberdayakan. Banyak mahasiswa di perguruan tinggi yang terus berinovasi mengenai kendaraan listrik.
Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Jalan 2022 yang jatuh pada 20 Desember mendatang.
“Komitmen kami mengenai kendaraan listrik ini, Bina Marga akan ikut berkontribusi dalam penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Kendaraan listrik letak kebijakan ada di Kemenhub karena terkait dengan sarana, kita mendukung turut serta mempromosikan kendaraan listrik, kita juga akan sediakan juga nanti stasiun pengisian di kantor-kantor kita,” ucap dia.
Sebagai informasi, dalam eksibisi tersebut terdapat 14 kampus dari seluruh penjuru Indonesia akan menguji mobil listrik mereka di Sirkuit Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Kota Bandung. Mereka akan beradu kecepatan pada trek jalan sepanjang 760 Meter dengan lebar Lintasan 5,5-7 meter, serta 10 tikungan selam 6 putaran. (dbs)