News

Rayakan Nataru, Tidak Ada Pembatasan Ibadah hingga Wisata

Radar Bandung - 20/12/2022, 04:05 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Masyarakat menikmati suasana Balai Kota Solo yang dihiasi lampion bertema Natal dan tahun baru (18/12). (JAWA POS RADAR SOLO)

RADARBANDUNG.id- Polri akan memberlakukan Operasi Lilin untuk mengawal momen Natal dan tahun baru (Nataru) mulai 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Selain memastikan keamanan, kelancaran arus lalu lintas juga menjadi perhatian.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pos pengamanan memiliki beberapa tugas untuk memperlancar arus lalu lintas saat libur Nataru. “Pos ini untuk pengamanan, pelayanan, dan memadukan semua pihak terkait,” ujarnya.

Tugas pertama adalah mengantisipasi kemacetan di momen libur Nataru. Selanjutnya, mencegah terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). “Tugas berikutnya, untuk bergerak cepat membantu masyarakat jika ada insiden di lapangan,” tegasnya.

Baca Juga: Pemerintah Tiadakan Pembatasan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Merujuk data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi ada 44 juta warga yang akan melakukan mobilitas selama libur Nataru. Kondisi itu menuntut persiapan yang matang dan lintas sektoral. “Kepolisian, kementerian, dan lembaga sepakat bekerja sama untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat Nataru,” terangnya. Polri sendiri menyiagakan 166.791 personel.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa tahun ini tidak ada pembatasan dalam perayaan Nataru. Mulai pelaksanaan ibadah bagi umat Kristiani, pembatasan jumlah penumpang moda transportasi, kunjungan ke lokasi wisata, hingga pelaksanaan event tahun baru.

“Jadi, nanti event juga dibebaskan, dibolehkan semua. Mulai karnaval, pesta musik, pokoknya semua dibebaskan yang baik-baik. Tapi, kalau yang nggak baik nggak boleh,” katanya.

Keputusan itu dibuat menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai sudah melandai mesti belum usai. Angka kematian hingga okupansi rumah sakit hingga saat ini rendah. Karena itu, pemerintah percaya diri untuk kembali melakukan perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 dengan meriah.

“Tapi, tetap waspada. Karena kita masih berada di tengah suasana yang belum nyaman dalam keadaan Covid-19,” ungkapnya.