RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengantisipasi masifnya pergerakan masyarakat di momen perayaan natal dan tahun baru (Nataru). Jalur lalu lintas hingga destinasi wisata menjadi perhatian dalam persiapan pengamanan.
Berdasarkan informasi dan data Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, prediksi pergerakan manusia dari luar wilayah Jabodetabek yang masuk ke Jawa Barat, sebanyak 6,5 juta orang.
Kemudian, dari luar Jawa Barat yang masuk ke wilayah Jabodetabek 4,7 orang. Sedangkan yang keluar dari wilayah Jabodetabek 7,1 juta orang.
Jumlah itu didominasi dengan moda angkutan pribadi. Motor 52 persen, mobil 36 persen dan transportasi umum 12 persen. Tujuan pergerakan itu mayoritas untuk berlibur. Sisanya ada yang pulang kampung, urusan pekerjaan ataupun alasan lainnya.
Destinasi wisata favorit masih menjadi primadona. Di antaranya Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Wilayah Bogor, Kabupaten Bandung atau Pantai Pangandaran.
Prediksi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat bahkan menyebut kunjungan ke Pantai Pangandaran bisa lebih besar dibandingkan saat libur Lebaran.
Prediksi tersebut berimbas pada tingkat kepadatan lalu lintas. Jalur arteri dan tol mendapat perhatian, namun beberapa titik tetap menjadi fokus utama, seperti jalur menuju Pantai Pangandaran, Kawasan wisata di Kabupaten Bandung, dan Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sementara untuk Kawasan Puncak, di Kabupaten Bogor, pengawasannya bekerjasama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.
Kebijakan untuk mengantisipasi tingkat keparahan sudah dilakukan. Seperti rekayasa jalan maupun kendaraan angkutan barang non logistik, untuk sementara waktu dilarang melintas di kawasan wisata atau yang memiliki prediksi tingkat kepadatan jalan yang tinggi.
Aturan itu berlaku mulai 22 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
“Covid sudah terkendali sehingga seluruh wilayah republik Indonesia dalam status PPKM level 1 artinya kewaspadaan masih ada tapi kelonggaran kegiatan sosial itu dipersilakan. Ada 44 juta manusia di Indonesia yang akan bergerak pada natal dan tahun baru, jadi ini sangat masif dan harus diwaspadai orang mungkin ‘balas dendam’ liburan ya,” ucap Ridwan Kamil.
“Ada 53 ribu objek vital yang harus dilakukan pengamanan sehingga tim gabungan sudah disiapkan, keberhasilan pengamanan lalu lintas saat lebaran 2022 tolong diulangi untuk pelaksanaan nataru ini, ada kontra flow kemudian ada pengaturan di one way di jalan tol maupun jalan arteri utama,” lanjutnya.
Ridwan Kamil juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Polda Jabar mengenai pengamanan di rumah ibadah. Maka dari itu, ia memastikan keamanan bagi masyarakat yang akan melangsungkan ibadah di momen natal.
“Sudah disampaikan oleh pak Kapolda Jabar, seluruh pengamanan sudah sangat siap. Silakan beribadah dengan tenang dan nyaman. Kami, malam misa dan natal akan keliling seperti biasa untuk memberikan kehadiran fisik dan rasa aman serta nyaman bagi seluruh warga Jabar, khususnya umat kristiani yang melaksanakan natal, Insya Allah damai,” ucapnya. (sir)