News

Disdik Jabar Tuntaskan Pelaksanaan DAK Fisik Ratusan SMK

Radar Bandung - 29/12/2022, 22:00 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Peresmian program-program DAK pada SMK dilaksanakan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang digelar di SMKN 1 Jatiluhur Purwakarta, Kamis (29/12). -Ist-Disdik Jabar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ratusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jawa Barat telah menerima program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Bidang Pendidikan tahun 2022 dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.

Program DAK untuk 105 SMKN di Jabar berhasil terlaksana 100 persen. Kinerja itu mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikudristek) sebagai provinsi dengan pengelolaan DAK fisik terbaik.

Ada 6 item pembangunan dalam pelaksanaan DAK ini, dari mulai pembangunan Ruang Kelas Baru, Ruang Praktek Siswa, Rehab Ruang Kelas, Toilet, Ruang Perpustakaan dan Laboratorium, masing-masing dengan pengadaan peralatannya.

Peresmian program-program DAK pada SMK dilaksanakan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), yang digelar di SMKN 1 Jatiluhur Purwakarta, Kamis (29/12).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menjelaskan semua indikator penyerapan DAK sudah terlaksana. Beberapa di antaranya semua proyek berjalan baik dari mulai perencanaan hingga pelaksanaannya.

Selain itu, konsep swakelola dengan pihak sekolah sudah diterapkan tahun ini. Hal tersebut merupakan upaya mengubah budaya, sehingga penyerapan anggaran dari dana ini maksimal karena penyerapannya langsung ke pihak sekolah.

“Perbedaannya dengan pola lelang sering terjadi gagal lelang. Kedua pelaksanaan kualitasnya kurang bagus. Yang ketiga terjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA),” kata Dedi.

Dedi menyebut, dari 105 SMKN mendapatkan DAK, masing-masing sekolah menerima berbagai macam item sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Data ini lanjut dia, menjadi rujukan sarana-prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.

Selanjutnya, dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan MoU antara Disdik Jabar dengan Penyuluh Antikorupsi Kujang Bersatu Jawa Barat (PAK KBJB), termasuk memberikan Surat Perintah (SP) kepada 73 Kepala SMK untuk menjadi percontohan sekolah berintegritas.

“Jabar ini untuk penanganan dalam antikorupsi sudah banyak inovasi dilakukan, dari mulai Diklat Kepala Sekolah berintegritas, kita juga nanti penyuluh-penyuluh antikorupsi akan kita matchingkan dengan cabang-cabang dinas di wilayah Jabar,” pungkasnya. (dbs)